Rumah Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Diharap Segera Rampung
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terus bergerak melakukan berbagai upaya penanganan pasca banjir bandang Senin, (13/07/2020) lalu.
Salah satu yang paling mendesak adalah memulihkan infrastruktur dengan menyediakan rumah hunian sementara (huntara), bagi para korban bencana yang kehilangan tempat tinggal.
Huntara adalah salah satu prioritas pemerintah yang dikerjasamakan antara Pemprov Sulsel, Pemkab Lutra, TNI dan Polri.
“Pemerintah tengah berupaya menyiapkan hunian sementara bagi para pengungsi. Doakan semoga cepat rampung dan bisa segera ditempati,” kata Bupati Indah Putri Indriani saat mengunjungi para pengungsi di Maipi, Sabtu (18/7/2020).
Lokasi pembangunan huntara berada di desa Radda kecamatan Baebunta. Pembangunan huntara menjadi penting dilakukan, mengingat para pengungsi sangat membutuhkan tempat yang layak untuk bisa tetap bertahan hidup dalam pengungsian.
“Kita ingin memastikan mereka dapat hidup layak meski tengah berada dalam pengungsian,” terangnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini tak lupa memberikan suntikan motivasi untuk tetap melanjutkan hidup serta doa-doa kepada para pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal akibat dihantam terjangan banjir bandang Senin 13 Juli 2020 kemarin.
“Mohon doa ta semua, semoga saudara-saudara kita ini kuat dan tabah,” pungkas Indah.
Salah satu yang paling mendesak adalah memulihkan infrastruktur dengan menyediakan rumah hunian sementara (huntara), bagi para korban bencana yang kehilangan tempat tinggal.
Huntara adalah salah satu prioritas pemerintah yang dikerjasamakan antara Pemprov Sulsel, Pemkab Lutra, TNI dan Polri.
“Pemerintah tengah berupaya menyiapkan hunian sementara bagi para pengungsi. Doakan semoga cepat rampung dan bisa segera ditempati,” kata Bupati Indah Putri Indriani saat mengunjungi para pengungsi di Maipi, Sabtu (18/7/2020).
Lokasi pembangunan huntara berada di desa Radda kecamatan Baebunta. Pembangunan huntara menjadi penting dilakukan, mengingat para pengungsi sangat membutuhkan tempat yang layak untuk bisa tetap bertahan hidup dalam pengungsian.
“Kita ingin memastikan mereka dapat hidup layak meski tengah berada dalam pengungsian,” terangnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini tak lupa memberikan suntikan motivasi untuk tetap melanjutkan hidup serta doa-doa kepada para pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal akibat dihantam terjangan banjir bandang Senin 13 Juli 2020 kemarin.
“Mohon doa ta semua, semoga saudara-saudara kita ini kuat dan tabah,” pungkas Indah.
(agn)