Asmara Terlarang Berujung Maut! Suami Hamili Adik Ipar, Istri Diracun dengan Potas hingga Tewas

Jum'at, 31 Maret 2023 - 21:38 WIB
loading...
Asmara Terlarang Berujung...
Tersangka Berry Primanael Hasadaon (28) ditangkap usai membunuh istrinya, Siti Hasanah (30) di Dipasena Sejahtera, Tulang Bawang, Lampung. Foto/iNews TV/Ahmad Luthfi Rosyadi
A A A
TULANG BAWANG - Asmara terlarang berujung maut. Seorang suami di Tulang Bawang, Lampung menghabisi nyawa istrinya sendiri dengan cara diracun pakai potas. Aksi nekat pelaku dipicu lantaran telah menghamili adik kandung istrinya namun tak diberi izin menikahi.

Pelaku bernama Berry Primanael Hasadaon (28), warga Dipasena Sejahtera, Tulang Bawang, Lampung hanya bisa pasrah saat digelandang ke Mapolres Tulang Bawang.


Dia ditangkap dan digelandang atas kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri.

Korban bernama Siti Hasanah (30) tewas diracun oleh pelaku. Pembunuhan ini dilakukan tersangka berlatar belakang cinta segitiga.

Berry menjalin asmara terlarang dengan adik iparnya, berinisial AL (17) yang masih berstatus pelajar. AL tidak lain merupakan adik kandung istri pelaku (korban).

Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan petugas pelaku mengaku menghabisi nyawa istrinya dengan cara mencapurkan racun potas pada minumannya.


"Pelaku mengaku emosi tak diberi izin oleh korban untuk menikahi adik kandung korban yang sudah hamil akibat disetubuhi sebanyak sembilan kali oleh pelaku," ujarnya, Jumat (31/3/2023).

Sejumlah barang bukti yang disita polisi, racun potas yang digunakan pelaku, dua unit handphone, pakaian korban, gelas serta termos diamankan polisi.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Kampung Bumi Dipasena Sejahtera pada Kamis (16/3/2023).

Namun baru terungkap setelah keluarga korban merasa ada kejanggalan terhadap kematian korban dan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Kini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terancam pasal berlapis tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)