Daya Elektoral Erick Thohir Semakin Menguat Berkat Kinerja PSSI
loading...
A
A
A
BOGOR - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki daya elektoral yang konsisten menguat untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024. Erick Thohir menjadi sosok calon wakil presiden (cawapres) kuat berkat inovasi besarnya pimpin PSSI.
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Erick Thohir terus menjadi figur cawapres dambaan jelang pertarungan elektoral Pilpres mendatang. Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI semakin membuat citranya tumbuh positif.
Dia menilai kehadiran Erick Thohir dalam pucuk pimpinan federasi olahraga nomor satu di Indonesia itu mampu menciptakan dampak secara elektoral. Semakin menguatkan keterusungannya sebagai cawapres.
"Saya kira iya, karena kalau seorang tokoh disenangi satu kelompok tertentu dalam hal ini kelompok pecinta sepak bola Indonesia," kata Emrus saat dihubungi di Jakarta.
Terlebihnya lagi, dia menambahkan, Erick Thohir bukanlah orang baru dalam sektor industri olahraga sepak bola. Karena sebelum dipercaya menakhodai PSSI, Erick Thohir pernah menjadi Presiden Inter Milan di Italia.
Menurut dia hal demikian tentu akan semakin menguatkan posisi Erick Thohir. Kondisi demikian semakin diperkuat dengan kedekatan Erick Thohir bersama FIFA untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Sementara ketuanya Erick Thohir dan Erick Thohir punya relasi dengan FIFA," ujar Emrus.
Oleh karenanya, tambah dia, kepemimpinan cemerlang Erick Thohir di PSSI akan mampu membuat penilaian masyarakat semakin baik. Imbasnya dapat membuat masyarakat tergerak untuk memilih Erick Thohir pada pelaksanaan Pilpres 2024.
"Jadi pecandu bola di Indonesia saya kira bisa mengagumi beliau, yang mengagumi bisa mendorong voting behavior dari pada pecandu bola," jelas Emrus.
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Erick Thohir terus menjadi figur cawapres dambaan jelang pertarungan elektoral Pilpres mendatang. Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI semakin membuat citranya tumbuh positif.
Dia menilai kehadiran Erick Thohir dalam pucuk pimpinan federasi olahraga nomor satu di Indonesia itu mampu menciptakan dampak secara elektoral. Semakin menguatkan keterusungannya sebagai cawapres.
"Saya kira iya, karena kalau seorang tokoh disenangi satu kelompok tertentu dalam hal ini kelompok pecinta sepak bola Indonesia," kata Emrus saat dihubungi di Jakarta.
Terlebihnya lagi, dia menambahkan, Erick Thohir bukanlah orang baru dalam sektor industri olahraga sepak bola. Karena sebelum dipercaya menakhodai PSSI, Erick Thohir pernah menjadi Presiden Inter Milan di Italia.
Menurut dia hal demikian tentu akan semakin menguatkan posisi Erick Thohir. Kondisi demikian semakin diperkuat dengan kedekatan Erick Thohir bersama FIFA untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Sementara ketuanya Erick Thohir dan Erick Thohir punya relasi dengan FIFA," ujar Emrus.
Oleh karenanya, tambah dia, kepemimpinan cemerlang Erick Thohir di PSSI akan mampu membuat penilaian masyarakat semakin baik. Imbasnya dapat membuat masyarakat tergerak untuk memilih Erick Thohir pada pelaksanaan Pilpres 2024.
"Jadi pecandu bola di Indonesia saya kira bisa mengagumi beliau, yang mengagumi bisa mendorong voting behavior dari pada pecandu bola," jelas Emrus.
(nag)