Viral! Pemancing di Madiun Terjebak di Tengah Banjir Bandang
loading...
A
A
A
MADIUN - Seorang pemancing viral di media sosial (Medsos). Pasalnya, dia terjebak di tengah banjir bandang yang tiba-tiba saja datang menerjang. Peristiwa banjir bandang tersebut, terjadi di Sungai Catur, Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
Pemancing yang diketahui bernama Supri (45) tersebut, terekam dalam video amatir milik warga, tengah berada di atas batu besar di tengah Sungai Catur yang sedang banjir. Air sungai nampak berwarna cokelat pekat, dan arusnya sangat deras.
Banjir bandang tersebut, datang dari arah lereng barat Gunung Wilis. Sejumlah warga yang berdatang berusaha menolong pemancing tersebut, dengan menggunakan seutas tali tambang dan sebatang bambu panjang.
Tali yang dilempar warga berhasil dipegang pemancing, lalu dia berupaya menyeberangi derasnya arus banjir dengan berpegangan pada batang bambu panjang serta mengikat tubuhnya dengan tali yang ditarik warga supaya tidak terbawa banjir.
Setelah berjibaku di tengah arus banjir yang deras, Supri akhirnya berhasil selamat menyeberangi sungai. Salah seorang saksi, Gianto mengaku, sebelum banjir bandang menerjang, lokasi tersebut kondisinya normal dan cuacanya panas.
"Saat asyik memancing, tiba-tiba banjir bandang datang dengan sangat deras dan airnya berwana cokelat pekat. Korban yang hendak keluar dari sungai kesulitan, karena sudah terjebak di tengah arus banjir bandang," ungkapnya.
Pemancing tersebut akhirnya berinisiatif menelepon warga, untuk meminta pertolongan. Warga akhirnya berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit, karena arus banjir sangat deras.
Aliran Sungai Catur, berhulu di Pegunungan Wilis. Meskipun cuaca di daerah hilir panas, tetapi ketika terjadi hujan lebat di wilayah hulu, sungai tersebut sering kali tiba-tiba mengalami banjir bandang.
Pemancing yang diketahui bernama Supri (45) tersebut, terekam dalam video amatir milik warga, tengah berada di atas batu besar di tengah Sungai Catur yang sedang banjir. Air sungai nampak berwarna cokelat pekat, dan arusnya sangat deras.
Banjir bandang tersebut, datang dari arah lereng barat Gunung Wilis. Sejumlah warga yang berdatang berusaha menolong pemancing tersebut, dengan menggunakan seutas tali tambang dan sebatang bambu panjang.
Tali yang dilempar warga berhasil dipegang pemancing, lalu dia berupaya menyeberangi derasnya arus banjir dengan berpegangan pada batang bambu panjang serta mengikat tubuhnya dengan tali yang ditarik warga supaya tidak terbawa banjir.
Setelah berjibaku di tengah arus banjir yang deras, Supri akhirnya berhasil selamat menyeberangi sungai. Salah seorang saksi, Gianto mengaku, sebelum banjir bandang menerjang, lokasi tersebut kondisinya normal dan cuacanya panas.
"Saat asyik memancing, tiba-tiba banjir bandang datang dengan sangat deras dan airnya berwana cokelat pekat. Korban yang hendak keluar dari sungai kesulitan, karena sudah terjebak di tengah arus banjir bandang," ungkapnya.
Pemancing tersebut akhirnya berinisiatif menelepon warga, untuk meminta pertolongan. Warga akhirnya berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit, karena arus banjir sangat deras.
Aliran Sungai Catur, berhulu di Pegunungan Wilis. Meskipun cuaca di daerah hilir panas, tetapi ketika terjadi hujan lebat di wilayah hulu, sungai tersebut sering kali tiba-tiba mengalami banjir bandang.
(eyt)