Dampak COVID-19, Batalion Para Raider 501 Kostrad Budidaya Ikan dan Sayur

Sabtu, 18 Juli 2020 - 19:09 WIB
loading...
Dampak COVID-19, Batalion Para Raider 501 Kostrad Budidaya Ikan dan Sayur
Komandan Bataliyon Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Risa Wahyu Setyawan menunjukan budidaya ikan dan sayuran. Foto/Arif Wahyu Efendi
A A A
MADIUN - Mengantisipasi dampak sosial ekonomi COVID-19 , Bataliyon Infanteri Para Raider 501/ Bajra Yudha Kostrad memiliki cara tersendiri. Menyiapkan ketersediaan makanan melalui sektor peternakan dan pertanian sederhana namun bermanfaat bagi warga. Contohnya adalah peternakan ikan dan sayuran alami yang bisa di panen setiap saat sesuai kebutuhan.

Menurut Komandan Bataliyon Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Risa Wahyu Setyawan, peternakan ikan dan pertanian sederhana di satuannya disiapkan untuk antisipasi dampak sosial ekonomi COVID-19. Peruntukan hasil peternakan dan pertanian itu bukan hanya untuk internal anggota, tetapi lebih ke masyarakat jika memang kondisinya lebih membutuhkan di tengah wabah COVID-19 seperti sekarang ini. (Baca juga: 10 Hari Terakhir Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jatim Tinggi )

"Kami memang antisipasi ya dampak sosial ekonomi COVID-19 ini, khususnya untuk warga yang membutuhkan nantinya. Walau sederhana kami siapkan peternakan dan pertanian di internal Bataliyon. Yakni peternakan ikan jenis lele dan nila. Sedangkan pertaniannya ya sayuran dan jamur," jelasnya mengawali pembicaraan.

Sambil berjalan mengelilingi asrama dan markas, Pria asal Pasuruan itu kemudian menunjukan 10 kolam lele, dan tiga kolam ikan nila di tempat terpisah. "Ini tiap kolam jumlah ikannya sekitar 2500 ekor. Tiap kolam berbeda usianya agar saat panen tidak bareng dan bisa berkesinambungan. Ada dua indukan juga untuk menghasilkan bibit. Sedangkan untuk nila, tiap kolam hanya 650 ekor," ujarnya kepada awak media, Sabtu (18/07/2020). (Baca juga: Putus Mata Rantai, 598.065 Warga Jatim Jalani Rapid Test COVID-19 )

Bukan hanya itu, sayuran jenis kangkung dan sawi ditanam secara hidroponik. Bahkan di depan setiap rumah atau asrama di area bataliyon terdapat dua ember berukuran besar yang di kombinasi untuk budidaya lele, dan bagian atasnya untuk kangkung ataupun sawi.

Sedangkan Jamur tiram dibudidayakan di tiga lokasi berbeda. Ada yang siap panen, masa tumbuh jamur, maupun pembenihan. "Ini jamurnya yang siap panen. Silahkan dicoba panen Mas, begini cara petiknya," katanya sambil memeragakan cara memetik jamur.

Risa berharap, budidaya peternakan ikan dan sayuran sederhana yang dikembangkan satuanya bermanfaat bagi banyak orang, baik anggota maupun masyarakat. Bagi warga yang benar benar membutuhkan bisa langsung datang ke markas untuk mendapatkan ikan itu secara gratis. (Baca juga: Jenderal Kostrad Ini Cek Langsung Kesiapan Tempur Prajuritnya )

"Ya bagi warga kurang mampu yang membutuhkan, bisa langsung ke sini. Akan kami berikan ikan atau sayuran yang siap di konsumsi, gratis. Karena dari awal memang kami niatkan untuk membantu meringankan warga yang terdampak secara sosial dan ekonomi akibat COVID-19 ini," tutupnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)