Pelaku Mutilasi Ingin Bertemu Keluarga Korban, Akui Motif Perbuatan karena Terjerat Pinjol
loading...
A
A
A
SLEMAN - HP alias Heru Prasetyo (23), pelaku pembunuhan dan mutilasi Ayu Indraswari, mengaku sangat ingin bertemu dengan keluarga korban . Dia juga ingin bertemu dengan keluarga sendiri untuk meminta maaf.
Ketika diwawancari petugas kepolisian yang videonya diunggah di akun Instagram @poldajogja, pemuda berambut keriting panjang ini mengaku sangat menyesal telah menghilangkan nyawa Ayu dengan sangat sadis. "Saya ingin bertemu dengan keluarga korban. Saya ingin meminta maaf secara langsung,"kata dia.
Pemuda ini juga ingin bertemu dengan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf. Dia ingin meminta maaf atas kelakuannya selama ini.
Dia kembali menyebut jika aksi kejinya tersebut dilakukan karena memiliki uutang kepada pinjaman online (pinjol). Dia ingin lari dari utang pinjol dan mencari cara cepat untuk melunasinya.
Sebelumnya, pelaku mutilasi tersebut juga telah menulis surat yang ditinggalkan di kamar kos pelaku.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menyebut jika petunjuk mengenai pelaku adalah HP, memang berdasarkan olah TKP dan juga keterangan para saksi serta penggeledahan di kos atau mess pelaku tempat selama ini HP tinggal.
Pelaku meninggalkan sebuah surat di kamar kos tempatnya tinggal. "Isi surat itu tentang penyesalan dirinya,"ujar dia
Saat penggeledahan ini, Nuredy menjabarkan polisi menemukan surat yang ditulis tangan oleh pelaku. Surat itu berisikan penyesalan pelaku atas perbuatannya.
Nuredy membeberkan temuan surat itu menjadi salah satu bukti petunjuk sebelum polisi menangkap pelaku di Temanggung, Jawa Tengah. Surat tersebut juga semakin menguatkan jika HPlah yang melakukan pembunuhan serta memutilasi korban.
Berikut ini isi surat yang ditulis oleh pelaku HP:
"Siapapun yang baca pesan ini. Tolong maafkan perbuatan aku yang sering buat kalian jengkel.
Saya pergi dari sini. Kita bisa bertemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.
Maaf untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri.
Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI dan maaf untuk semua kebohonganku.
aq hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini
Salam buat keluargaku dirumah dan tolong sampaikan aq telah gagal mendengarkan nasihat kedua orangtuaku.
Baca: Ngeri! Pelaku Usai Mutilasi Korban Masih Sempat Pulang ke Kos dan Buat Surat, Begini Bunyinya.
Masih ada Wiwit (adikku) yang bisa kalian nasihati jangan sampai seperti saya.
Aku sayang kalian
Semoga kita bertemu kembalii"
Ketika diwawancari petugas kepolisian yang videonya diunggah di akun Instagram @poldajogja, pemuda berambut keriting panjang ini mengaku sangat menyesal telah menghilangkan nyawa Ayu dengan sangat sadis. "Saya ingin bertemu dengan keluarga korban. Saya ingin meminta maaf secara langsung,"kata dia.
Pemuda ini juga ingin bertemu dengan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf. Dia ingin meminta maaf atas kelakuannya selama ini.
Dia kembali menyebut jika aksi kejinya tersebut dilakukan karena memiliki uutang kepada pinjaman online (pinjol). Dia ingin lari dari utang pinjol dan mencari cara cepat untuk melunasinya.
Sebelumnya, pelaku mutilasi tersebut juga telah menulis surat yang ditinggalkan di kamar kos pelaku.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menyebut jika petunjuk mengenai pelaku adalah HP, memang berdasarkan olah TKP dan juga keterangan para saksi serta penggeledahan di kos atau mess pelaku tempat selama ini HP tinggal.
Pelaku meninggalkan sebuah surat di kamar kos tempatnya tinggal. "Isi surat itu tentang penyesalan dirinya,"ujar dia
Saat penggeledahan ini, Nuredy menjabarkan polisi menemukan surat yang ditulis tangan oleh pelaku. Surat itu berisikan penyesalan pelaku atas perbuatannya.
Nuredy membeberkan temuan surat itu menjadi salah satu bukti petunjuk sebelum polisi menangkap pelaku di Temanggung, Jawa Tengah. Surat tersebut juga semakin menguatkan jika HPlah yang melakukan pembunuhan serta memutilasi korban.
Berikut ini isi surat yang ditulis oleh pelaku HP:
"Siapapun yang baca pesan ini. Tolong maafkan perbuatan aku yang sering buat kalian jengkel.
Saya pergi dari sini. Kita bisa bertemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.
Maaf untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri.
Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI dan maaf untuk semua kebohonganku.
aq hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini
Salam buat keluargaku dirumah dan tolong sampaikan aq telah gagal mendengarkan nasihat kedua orangtuaku.
Baca: Ngeri! Pelaku Usai Mutilasi Korban Masih Sempat Pulang ke Kos dan Buat Surat, Begini Bunyinya.
Masih ada Wiwit (adikku) yang bisa kalian nasihati jangan sampai seperti saya.
Aku sayang kalian
Semoga kita bertemu kembalii"
(nag)