Kasus Positif COVID-19 Terus Melonjak, Tiga Desa di Blitar Dilock Down

Sabtu, 18 Juli 2020 - 16:58 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19 Terus Melonjak, Tiga Desa di Blitar Dilock Down
Tampak lock down yang diberlakukan di wilayah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar seiring terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar. Foto/ist
A A A
BLITAR - Tiga dusun di tiga Desa wilayah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar dilock down sementara menyusul adanya 34 kasus positif baru COVID-19.

Tiga dusun di tiga Desa wilayah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar di lock down sementara menyusul adanya 34 kasus positif baru COVID-19. Dari tambahan 34 kasus baru pada Jumat (17/7/2020), enam di antaranya merupakan warga Kecamatan Garum.

"Iya tiga dusun di tiga Desa kita berlakukan lock down, "ujar Camat Garum Anindiya Putra kepada Sindonews.com Sabtu (18/7/2020). Enam pasien positif baru COVID-19 tersebut berada di Desa Tingal, Desa Bence dan Desa Slorok.

(Baca juga: Positif COVID-19 Blitar Melonjak Jadi 93 Pasien, RS Overload )

Empat pasien diantaranya merupakan satu keluarga yang memiliki riwayat pernah berkontak erat dengan pasien klaster Sulawesi. "Informasinya menjemput kerabat yang datang dari Sulawesi," kata Anindiya Putra.

Sementara dua pasien positif baru lain, masing masing memiliki riwayat berbeda. Satu orang merupakan pasien dokter PN warga Wlingi yang pada 10 Juli lalu meninggal dunia di RS Malang sebagai pasien positif COVID-19.

Saat berobat ke klinik kesehatan almarhum dokter PN dan berkontak erat, yang bersangkutan diduga tertular. "Sedangkan satu pasien lainnya memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Pasuruan," tambah Anindiya Putra.

(Baca juga: Putus Mata Rantai, 598.065 Warga Jatim Jalani Rapid Test COVID-19 )

Selain enam kasus positif baru, sebelumnya di wilayah Kecamatan Garum terdapat dua kasus positif COVID-19, yakni di Desa Pojok dan Desa Sidodadi. Adapun Kebijakan lock down di lingkungan dusun yang dimulai Jumat (17/7) sampai 14 hari ke depan, kata Anindiya berlangsung di Desa Tingal, Desa Pojok dan Desa Sidodadi.

Menurut dia, dusun di Desa Bence dan Desa Slorok tidak bisa dilockdown karena lokasi dusun berada di jalan raya besar. "Karena yang bisa dilakukan lock down hanya di wilayah Desa Tingal, Desa Pojok dan Desa Sidodadi, "terang Anindiya Putra.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)