Kembali Beroperasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Langsung Dipadati Penumpang
loading...
A
A
A
DENPASAR - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, kembali beroperasi setelah dilakukan penutupan selama 24 jam untuk perayaan Nyepi. Ribuan penumpang langsung memadati bandara yang ada di Kabupaten Badung, Bali tersebut, untuk melakukan perjalanan ke sejumlah kota.
Pengoperasian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, dimulai pukul 06.00 Wita, Kamis (23/3/2023). Penerbangan pedana yang mendarat di bandara tersebut, sekitar pukul 07.00 Wita, yakni dari Makassar.
Berselang 20 menit kemudian, datang penerbangan dari Jakarta. Sementara dari terminal keberangkatan, sekitar pukul 07.30 Wita, telah diberangkatkan pesawat tujuan Lombok.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, sekitar pukul 07.30 Wita mendarat pesawat dari Manila, Filipina. Disusul kemudian pada pukul 08.35 Wita, diberangkatkan pesawat tujuan Manila, Filipina.
General Manager Bandara PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, selama penutupan bandara ada 14 pesawat bermalam di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Terdiri dari 13 pesawat komersial, dan satu jet pribadi," tuturnya.
Dia juga menambahkan, usai penutupan bandara untuk menghormati perayaan Nyepi di Bali, secara umum tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional.
Pengoperasian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, dimulai pukul 06.00 Wita, Kamis (23/3/2023). Penerbangan pedana yang mendarat di bandara tersebut, sekitar pukul 07.00 Wita, yakni dari Makassar.
Berselang 20 menit kemudian, datang penerbangan dari Jakarta. Sementara dari terminal keberangkatan, sekitar pukul 07.30 Wita, telah diberangkatkan pesawat tujuan Lombok.
Baca Juga
Sedangkan untuk penerbangan internasional, sekitar pukul 07.30 Wita mendarat pesawat dari Manila, Filipina. Disusul kemudian pada pukul 08.35 Wita, diberangkatkan pesawat tujuan Manila, Filipina.
General Manager Bandara PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, selama penutupan bandara ada 14 pesawat bermalam di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Terdiri dari 13 pesawat komersial, dan satu jet pribadi," tuturnya.
Dia juga menambahkan, usai penutupan bandara untuk menghormati perayaan Nyepi di Bali, secara umum tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional.
(eyt)