Blokade Jalan, Warga Lahat Paksa Truk Batu Bara Putar Balik
loading...
A
A
A
LAHAT - Aksi blokade jalan dilakukan warga Kelurahan Lebuay Bandung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Mereka memaksa truk-truk pengangkut batu bara untuk putar balik, dan tidak melintasi Jalan Servo.
Blokade jalan ini terpaksa dilakukan warga, karena mereka kecewa dengan perusahaan angkutan batu bara yang truk-truknya kerap melintas di wilayah Kelurahan Lebuay Bandung. Truk-truk pengangkut batau bara tersebut, mengakibatkan debu, serta kemacetan lalu lintas.
Warga hingga kini memiliki kesepakatan dengan perusahan batu bara tersebut. Warga menuntut dua hal, yakni penyiraman dan penyapuan di sepanjang jalan yang dilintasi truk-truk pengangkut batu bara tersebut.
Tokoh masyarakat Kelurahan Lebuay Bandung, Ramli megatakan, aksi damai ini sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap perusahaan angkutan batu bara. "Persoalan ini sudah pernah dimediasi oleh Polres Lahat, namun belum ada titik temu antara perusahaan dengan warga," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Merapi Barat, AKP Herman Akhiri mengatakan, warga kembali melakukan blokade jalan untuk meminta angkutan batu bara berhenti melintasi jalan tersebut, karena belum ada kesepakatan antara warga dengan perusahaan.
"Kami melakukan langkah-langkah prefentif, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, serta mengatur lalu lintas supaya tidak macet. Terkait negosiasi, kami akan mencoba membantu untuk memfasilitasi lagi," ungkap Herman.
Herman juga berharap kepada warga maupun perusahaan batu bara, untuk kembali duduk bersama dan menghasilkan keputusan terbaik, agar tidak terjadi hal yang nantinya bisa merugikan semua pihak.
Blokade jalan ini terpaksa dilakukan warga, karena mereka kecewa dengan perusahaan angkutan batu bara yang truk-truknya kerap melintas di wilayah Kelurahan Lebuay Bandung. Truk-truk pengangkut batau bara tersebut, mengakibatkan debu, serta kemacetan lalu lintas.
Warga hingga kini memiliki kesepakatan dengan perusahan batu bara tersebut. Warga menuntut dua hal, yakni penyiraman dan penyapuan di sepanjang jalan yang dilintasi truk-truk pengangkut batu bara tersebut.
Tokoh masyarakat Kelurahan Lebuay Bandung, Ramli megatakan, aksi damai ini sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap perusahaan angkutan batu bara. "Persoalan ini sudah pernah dimediasi oleh Polres Lahat, namun belum ada titik temu antara perusahaan dengan warga," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Merapi Barat, AKP Herman Akhiri mengatakan, warga kembali melakukan blokade jalan untuk meminta angkutan batu bara berhenti melintasi jalan tersebut, karena belum ada kesepakatan antara warga dengan perusahaan.
"Kami melakukan langkah-langkah prefentif, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, serta mengatur lalu lintas supaya tidak macet. Terkait negosiasi, kami akan mencoba membantu untuk memfasilitasi lagi," ungkap Herman.
Herman juga berharap kepada warga maupun perusahaan batu bara, untuk kembali duduk bersama dan menghasilkan keputusan terbaik, agar tidak terjadi hal yang nantinya bisa merugikan semua pihak.
(eyt)