Bupati Tanjab Timur Jambi Sebut Petrochina Selalu Langgar Komitmen
loading...
A
A
A
Sebenarnya bukan kali ini saja Romi berang dengan perusahaan migas terbesar di Jambi itu. Pada 2018 silam, Romi pernah memaki - maki presiden Petrochina di rumah dinasnya. Saat itu rombongan Petrochina datang bersilaturrahmi bersama anggota BPK Rizal Djalil.
Ikut serta Dirjen Migas dan Kepala SKK Migas. Alih - alih menjamu tamunya, Romi malah bersuara keras mengatakan bahwa Petrochina tidak punya perasaan kepada warga Tanjabtim. Dia protes minimnya anak daerah itu yang bisa diakomodir bekerja di Petrochina.
“Untuk sopir saja mereka harus datangkan anak dari luar daerah, kalau bidang teknis seperti teknologi migas okelah mereka bisa berdalih anak kita belum mampu, tapi masak untuk lowongan pekerja kasar saja tidak bisa,” bebernya.
Pada acara peresmian kantor Koramil hari ini Romi langsung menyerahkan bangunan kantor tersebut kepada Kodim 0419/ Tanjab. Dia juga menyerahkan hibah tanah tempat bangunan itu berdiri. Romi berharap kehadiran Koramil baru di Tanjabtim dapat menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan warga di wilayah itu.
Romi dan jajaran Pemda terlihat meninggalkan acara peresmian sebelum acara itu selesai. Dia sengaja berpamitan dengan Danrem untuk pulang lebih awal.
“Saya izin Pak Danrem untuk tidak ikut sampai selesai, saya tidak mau mendengar lagi ucapan orang-orang Petro yang selalu berbohong,” sebutnya.
Baca: Tak Mau Diajak Bersetubuh, Pria di Inhu Habisi Kakak Ipar.
Dari informasi yang dihimpun diketahui bahwa berangnya Romi lantaran komitmen Petrochina untuk membangun ruas jalan Mendahara - Geragai tidak berjalan sesuai komitmen. Jalan tersebut sebelumnya dijanjikan selesai dalam tiga tahun anggaran sejak 2018.
Itu artinya pada 2021, persis berakhirnya masa jabatan Romi sebagai bupati, ruas Jalan tersebut sudah dibangun dengan dana CSR. Namun kenyataannya, dari total panjang jalan sekitar 46 KM hingga 2023 ini baru terealisasi tiga kilometer saja.
Ikut serta Dirjen Migas dan Kepala SKK Migas. Alih - alih menjamu tamunya, Romi malah bersuara keras mengatakan bahwa Petrochina tidak punya perasaan kepada warga Tanjabtim. Dia protes minimnya anak daerah itu yang bisa diakomodir bekerja di Petrochina.
“Untuk sopir saja mereka harus datangkan anak dari luar daerah, kalau bidang teknis seperti teknologi migas okelah mereka bisa berdalih anak kita belum mampu, tapi masak untuk lowongan pekerja kasar saja tidak bisa,” bebernya.
Pada acara peresmian kantor Koramil hari ini Romi langsung menyerahkan bangunan kantor tersebut kepada Kodim 0419/ Tanjab. Dia juga menyerahkan hibah tanah tempat bangunan itu berdiri. Romi berharap kehadiran Koramil baru di Tanjabtim dapat menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan warga di wilayah itu.
Romi dan jajaran Pemda terlihat meninggalkan acara peresmian sebelum acara itu selesai. Dia sengaja berpamitan dengan Danrem untuk pulang lebih awal.
“Saya izin Pak Danrem untuk tidak ikut sampai selesai, saya tidak mau mendengar lagi ucapan orang-orang Petro yang selalu berbohong,” sebutnya.
Baca: Tak Mau Diajak Bersetubuh, Pria di Inhu Habisi Kakak Ipar.
Dari informasi yang dihimpun diketahui bahwa berangnya Romi lantaran komitmen Petrochina untuk membangun ruas jalan Mendahara - Geragai tidak berjalan sesuai komitmen. Jalan tersebut sebelumnya dijanjikan selesai dalam tiga tahun anggaran sejak 2018.
Itu artinya pada 2021, persis berakhirnya masa jabatan Romi sebagai bupati, ruas Jalan tersebut sudah dibangun dengan dana CSR. Namun kenyataannya, dari total panjang jalan sekitar 46 KM hingga 2023 ini baru terealisasi tiga kilometer saja.
(nag)