Relawan Diasuransikan, Ini Tempat Uji Klinis Suntik Vaksin COVID-19 di Bandung

Jum'at, 17 Juli 2020 - 22:37 WIB
loading...
Relawan Diasuransikan,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Tim riset yang terdiri atas tiga lembaga saat ini sedang memulai proses uji klinis vaksin COVID-19.

Rencananya, vaksin asal Tiongkok tersebut akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Bandung. Namun, saat ini proses tersebut masih menunggu persetujuan komite etik.

Menurut Ketua tim riset FK Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., sebagaimana dilansir di laman Unpad.ac.id, jika sudah disetujui Komite Etik, proses penyuntikkan akan dilakukan di enam tempat.

Diantaranya di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kampus Unpad Dipatiukur, serta di empat Puskesmas di Kota Bandung.

Kendati begitu, dia memastikan bahwa proses uji klinis ini tetap memperhatikan keselamatan relawan. Saat ini upaya preventif sudah dimasukkan ke dalam rencana kerja yang saat ini tengah ditelaah oleh Komite Etik. “Orangnya sudah diasuransikan,” kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, proses uji klinis vaksin kepada manusia tidak sembarang dilakukan.

Tahap uji klinis ke manusia terdiri dari tiga fase. Fase pertama, diujikan kepada 100 orang dewasa. Jika dinyatakan aman, uji coba masuk kepada fase kedua, yaitu uji coba kepada minimal 400 orang.

Setelah kembali berhasil, uji coba selanjutnya masuk ke fase 3, yaitu dengan jumlah relawan mencapai ribuan orang. Saat ini, uji klinis di Kota Bandung merupakan pengujian pada fase 3.

Untuk uji coba fase 3 ini, tidak bisa dilakukan hanya pada satu sentra pengujian, tetapi harus dilakukan di banyak lokasi.

Karena itu, uji klinis vaksin Covid-19 ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di dunia.

“Hasil uji coba di fase 3 hasilnya harus sama.Kalau hasilnya tidak sama (di setiap negara), vaksin tidak boleh dijual,” ujar Prof Kusnandi. (Baca juga: Bocah Perempuan Tewas di Toren, Kasatreskrim: Ada Dugaan Pembunuhan)

Dari hasil analisisnya, vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus Covid-19 dalam 28 hari. (Baca juga: BNN Jabar Ajak Viking Persib Club Perangi Narkoba)

“Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi suntikannya harus 2 kali,” ujarnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4464 seconds (0.1#10.140)