Sungai Lamong Meluap Lagi, 7 Desa di Gresik Terendam Banjir
loading...
A
A
A
GRESIK - Sebanyak 7 desa di Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng kembali terendam banjir . Hal itu disebabkan meluapnya Sungai Lamong akibat tingginya curah hujan, Rabu (15/3/2023).
Luapan sungai tidak hanya merendam kawasan permukiman penduduk, lahan pertanian dan sejumlah ruas jalan penghubung antar desa dan kecamatan juga terendam.
Kondisi genangan banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik di antaranya Desa Wotan Sari.
Desa tersebut berlokasi di pinggiran Sungai Lamong, ketinggian air di mencapai 30 centimeter hingga 60 centimeter.
Ketujuh desa yang terndam banjir yakni, Desa Sekarputih, Wotan Sari, Karang Semanding, Banjar Agung dan Pucung. Kecamatan Balungpanggang.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Benjeng yang terendam banjir yakni Desa Sedapur Klagen dan Desa Lundo dengan kedalaman mencapai 50 centimeter.
Dodik , warga Wotansari mengatakan, tingginya curah hujan di wilayah Mojokerto dan Lamongan menyebabkan peningkatan debit air sungai lamong hingga meluap merendam pemukiman warga.
Warga berharap pemerintah membangun tanggul sungai agar persoalan banjir yang rutin terjadi setiap tahun dapat diminimalisir.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan penanggulan Kali Lamong agar Wotansari tidak banjir, selama ini sudah dilakukan normalisasi namun pemerintah belum memperbaiki tanggul Kali Lamong,” katanya.
Sementara itu, sejumlah petugas Koramil dan polsek setempat turun ke sejumlah desa untuk memantau kondisi derasnya banjir.
Menurut Eko, Anggota Koramil Balungpangan, tingginya debit air di Sungai Lamong diperkirakan banjir akan meluas ke sejumlah desa lain di sekitaranya. “Banjir masuk sekitar jam 9 malam, ada tiga desa yang terendam, ini bisa tambah lagi,” ujarnya.
Meski banjir merendam pemukiman warga, tetapi mereka memilih masih bertahan di dalam rumah sambil memantau kondisi genangan banjir.
Luapan sungai tidak hanya merendam kawasan permukiman penduduk, lahan pertanian dan sejumlah ruas jalan penghubung antar desa dan kecamatan juga terendam.
Kondisi genangan banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik di antaranya Desa Wotan Sari.
Desa tersebut berlokasi di pinggiran Sungai Lamong, ketinggian air di mencapai 30 centimeter hingga 60 centimeter.
Ketujuh desa yang terndam banjir yakni, Desa Sekarputih, Wotan Sari, Karang Semanding, Banjar Agung dan Pucung. Kecamatan Balungpanggang.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Benjeng yang terendam banjir yakni Desa Sedapur Klagen dan Desa Lundo dengan kedalaman mencapai 50 centimeter.
Dodik , warga Wotansari mengatakan, tingginya curah hujan di wilayah Mojokerto dan Lamongan menyebabkan peningkatan debit air sungai lamong hingga meluap merendam pemukiman warga.
Warga berharap pemerintah membangun tanggul sungai agar persoalan banjir yang rutin terjadi setiap tahun dapat diminimalisir.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan penanggulan Kali Lamong agar Wotansari tidak banjir, selama ini sudah dilakukan normalisasi namun pemerintah belum memperbaiki tanggul Kali Lamong,” katanya.
Sementara itu, sejumlah petugas Koramil dan polsek setempat turun ke sejumlah desa untuk memantau kondisi derasnya banjir.
Menurut Eko, Anggota Koramil Balungpangan, tingginya debit air di Sungai Lamong diperkirakan banjir akan meluas ke sejumlah desa lain di sekitaranya. “Banjir masuk sekitar jam 9 malam, ada tiga desa yang terendam, ini bisa tambah lagi,” ujarnya.
Meski banjir merendam pemukiman warga, tetapi mereka memilih masih bertahan di dalam rumah sambil memantau kondisi genangan banjir.
(nic)