Banjir Terjang 21 Desa di Aceh Tenggara, BNPB: 1.834 Warga Terdampak

Minggu, 25 Agustus 2024 - 15:03 WIB
loading...
Banjir Terjang 21 Desa...
Bencana banjir melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan dampak signifikan bagi ribuan warga. Foto/Ist
A A A
ACEH TENGGARA - Bencana banjir melanda Kabupaten Aceh Tenggara , Provinsi Aceh, mengakibatkan dampak signifikan bagi ribuan warga. Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Lawe Kinga, Lawe Bulan, dan Lawe Kisam terjadi pada Kamis (22/8) pukul 23.06 WIB, menghantam 21 desa yang tersebar di enam kecamatan.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.834 jiwa terdampak langsung oleh banjir ini, dengan 468 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, empat tanggul dilaporkan jebol, sementara tiga fasilitas pendidikan, tiga tempat ibadah, dan dua fasilitas umum juga terkena dampak yang cukup parah.

"Upaya penanganan terus dilakukan, termasuk normalisasi aliran sungai dan perbaikan tanggul yang jebol di Sungai Lawe Kisam dan Desa Lawe Hijo," ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya pada Minggu (25/8/2024).



Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Aceh Tenggara bersama petugas gabungan telah dikerahkan untuk menangani situasi. Satu unit excavator diturunkan untuk menutup tanggul yang jebol dan melakukan normalisasi aliran sungai, sementara masyarakat setempat turut membantu membersihkan material lumpur yang menumpuk di beberapa fasilitas penting, termasuk Kantor Badan Pertanahan Nasional dan masjid di Desa Gumpang Jaya, Kecamatan Babussalam.

Kondisi di wilayah terdampak dilaporkan mulai membaik seiring dengan surutnya banjir. Namun, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan evakuasi dan penanganan lebih lanjut bagi warga yang terdampak.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)