Bayi Hidup Dibungkus Plastik Hitam Ditemukan di Bawah Kandang Ayam
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Warga Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, geger. Bayi perempuan ditemukan terbungkus plastik kresek di bawah kandang ayam.
Saat ditemukan, tali pusat bayi itu masih menempel. Bidan puskesmas yang memeriksa bayi itu menemukan luka bekas kuku di sejumlah anggota badan bayi.
Bayi malang tersebut pertama kali dilihat seorang ibu yang tengah sakit. Saat itu, dia berniat hendak ke toilet kemudian mendengar suara dan ada yang bergerak dalam kantong kresek.
Baca juga: Keracunan Massal Sering Terjadi, Acara Hajatan Mesti Kantongi Izin Polisi
Saat dicek, ternyata sumber suara itu dari bayi yang dibungkus kantong kresek berada tepat di bawah kandang ayam. Kebetulan kandang ayam itu posisinya berada di samping toilet rumah seorang ibu yang menemukan bayi malang tersebut.
Saksi pun langsung melapor hingga warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Purbaratu untuk pertolongan pertama. Uken Sukendarsih mengatakan karena kondisi bayi semakin memburuk dan mengalami hipotermia, pihaknya langsung merujuk bayi tersebut ke RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Selain itu, pada saat pertama kali diterima, bayi itu belum bisa menangis. Namun, saat diberikan penanganan medis di rumah sakit kondisi bayi membaik dan bisa langsung menangis.
Saat ditemukan, tali pusat bayi itu masih menempel. Bidan puskesmas yang memeriksa bayi itu menemukan luka bekas kuku di sejumlah anggota badan bayi.
Bayi malang tersebut pertama kali dilihat seorang ibu yang tengah sakit. Saat itu, dia berniat hendak ke toilet kemudian mendengar suara dan ada yang bergerak dalam kantong kresek.
Baca juga: Keracunan Massal Sering Terjadi, Acara Hajatan Mesti Kantongi Izin Polisi
Saat dicek, ternyata sumber suara itu dari bayi yang dibungkus kantong kresek berada tepat di bawah kandang ayam. Kebetulan kandang ayam itu posisinya berada di samping toilet rumah seorang ibu yang menemukan bayi malang tersebut.
Saksi pun langsung melapor hingga warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Purbaratu untuk pertolongan pertama. Uken Sukendarsih mengatakan karena kondisi bayi semakin memburuk dan mengalami hipotermia, pihaknya langsung merujuk bayi tersebut ke RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Selain itu, pada saat pertama kali diterima, bayi itu belum bisa menangis. Namun, saat diberikan penanganan medis di rumah sakit kondisi bayi membaik dan bisa langsung menangis.
(msd)