Ribuan Keluarga Dari 3 Dusun di Tasikmalaya Kebanjiran
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Ribuan kepala keluarga di tiga dusun yang ada di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban banjir Sungai Citanduy, dan Sungai Cikidang. Tiga dusun yang diterjang banjir, yakni Dusun Bojongsoban, Dusun Hegarsari, dan Dusun Mekarsari.
Banjir juga merusak lahan pertanian milik warga, serta sejumlah fasilitas umum termasuk sekolah. Ketinggian banjir yang menerjang permukiman warga di tiga dusun tersebut, mencapai lebih dari satu meter.
Kapolsek Sukaresik, Iptu Asep Saepulloh mengungkapkan, banjir Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang, diduga dipicu hujan deras yang terjadi selama dua hari. "Banjir merendam warga di tiga dusun," tuturnya.
Dari hasil pendataan sementara, Asep menyebut ada sekitar 1.100 kepala keluarga di tiga dusun tersebut, yang terdampak banjir. Petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PMI, serta para relawan telah dikerahkan ke lokasi banjir, untuk memberikan bantuan kepada warga.
Hingga saat ini warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing, tidak ada yang mengungsi. Pasalnya, warga sudah terbiasa dengan banjir musiman tersebut, namun pemerintah desa sudah memberikan bantuan berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Banjir juga merusak lahan pertanian milik warga, serta sejumlah fasilitas umum termasuk sekolah. Ketinggian banjir yang menerjang permukiman warga di tiga dusun tersebut, mencapai lebih dari satu meter.
Kapolsek Sukaresik, Iptu Asep Saepulloh mengungkapkan, banjir Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang, diduga dipicu hujan deras yang terjadi selama dua hari. "Banjir merendam warga di tiga dusun," tuturnya.
Baca Juga
Dari hasil pendataan sementara, Asep menyebut ada sekitar 1.100 kepala keluarga di tiga dusun tersebut, yang terdampak banjir. Petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PMI, serta para relawan telah dikerahkan ke lokasi banjir, untuk memberikan bantuan kepada warga.
Hingga saat ini warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing, tidak ada yang mengungsi. Pasalnya, warga sudah terbiasa dengan banjir musiman tersebut, namun pemerintah desa sudah memberikan bantuan berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan warga.
(eyt)