Mengenal Penyakit Hematuria dan Cara Penanganannya
loading...
A
A
A
BOGOR - Hematuria adalah istilah medis pada penyakit kencing berdarah . Secara umum kencing berdarah (hematuria) terbagi menjadi dua kondisi, yaitu warna darah terlihat kasat mata dan tidak terlihat atau microscopic.
Warna urin bisa berubah menjadi kemerahan atau coklat tua, dan dapat disertai gumpalan-gumpalan darah. Sebagian besar penyebab keluhan ini patut diwaspadai, seperti kanker saluran kemih atau batu saluran kemih.
Dokter Spesialis Urologi dari Siloam Hospitals Asri, dr. Agus Rizal A H Hamid Sp.U(K), PhD., dalam sesi bincang sehat mengatakan, penanganan hematuria atau penyakit kencing berdarah dilakukan secara spesifik terhadap penyebabnya.
Dikatakan dokter Agus, penanganan hematuria akan disesuaikan dengan penyebabnya. "Penanganan kencing berdarah dilakukan secara detail dan berkelanjutan agar mendapatkan tatalaksana yang optimal dan hasil yang terbaik," ujar dokter Agus.
Penanganan penunjang hematuria bisa juga dilakukan melalui layanan USG dan CT scan, Siloam Hospitals Asri yang saat ini mengembangkan layanan sistoskopi fleksibel yaitu sistokop, alat berbentuk selang kecil yang dilengkapi lampu dan kamera di ujungnya.
"Kamera akan 'masuk' dan mengambil gambar saluran uretra dan kandung kemih pasien untuk ditampilkan di layar monitor. Layanan ini dapat dilakukan di poliklinik dengan persiapan yang minimal," jelas dokter Agus
Teknologi fleksible sistoskopi ini berperan sebagai alat bantu menilai penyebab hematuria yang kasat mata. Sistokopi fleksibel ini akan diawali aseptik dan antiseptik serta dibetikan gel pelumas dan analgetik lokal.
"Tindakan ini dapat melihat kelainan secara langsung melalui monitor. Tindakan ini dapat dikerjakan di poliklinik dan persiapan yang tidak terlalu rumit.," ungkap Agus Rizal kepada puluhan peserta yang mengikuti edukasinya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penanganan hematuria akan dilanjutkan sesuai diagnosis. Secara harfiah, jika hasil diagnosis disebabkan oleh adanya batu ginjal, maka batu ginjal akan dipecahkan, atau disebabkan tumor maka dilakukan operasi pengangkatan tumor."Hanya saja penangan secara rinci akan berbeda dan mengikuti kondisi pasien dan diagnosis yang ditemukan," imbuhnya.
Upaya pencegahan hematuria disesuaikan dengan penyebabnya. Kalau batu saluran kemih, perlu minum air yang cukup setiap hari dan pola hidup sehat. Kalau kanker saluran kemih, hindari asap rokok dan makanan yang tidak sehat seperti pewarna buatan pada makanan.
Warna urin bisa berubah menjadi kemerahan atau coklat tua, dan dapat disertai gumpalan-gumpalan darah. Sebagian besar penyebab keluhan ini patut diwaspadai, seperti kanker saluran kemih atau batu saluran kemih.
Dokter Spesialis Urologi dari Siloam Hospitals Asri, dr. Agus Rizal A H Hamid Sp.U(K), PhD., dalam sesi bincang sehat mengatakan, penanganan hematuria atau penyakit kencing berdarah dilakukan secara spesifik terhadap penyebabnya.
Dikatakan dokter Agus, penanganan hematuria akan disesuaikan dengan penyebabnya. "Penanganan kencing berdarah dilakukan secara detail dan berkelanjutan agar mendapatkan tatalaksana yang optimal dan hasil yang terbaik," ujar dokter Agus.
Penanganan penunjang hematuria bisa juga dilakukan melalui layanan USG dan CT scan, Siloam Hospitals Asri yang saat ini mengembangkan layanan sistoskopi fleksibel yaitu sistokop, alat berbentuk selang kecil yang dilengkapi lampu dan kamera di ujungnya.
"Kamera akan 'masuk' dan mengambil gambar saluran uretra dan kandung kemih pasien untuk ditampilkan di layar monitor. Layanan ini dapat dilakukan di poliklinik dengan persiapan yang minimal," jelas dokter Agus
Teknologi fleksible sistoskopi ini berperan sebagai alat bantu menilai penyebab hematuria yang kasat mata. Sistokopi fleksibel ini akan diawali aseptik dan antiseptik serta dibetikan gel pelumas dan analgetik lokal.
"Tindakan ini dapat melihat kelainan secara langsung melalui monitor. Tindakan ini dapat dikerjakan di poliklinik dan persiapan yang tidak terlalu rumit.," ungkap Agus Rizal kepada puluhan peserta yang mengikuti edukasinya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penanganan hematuria akan dilanjutkan sesuai diagnosis. Secara harfiah, jika hasil diagnosis disebabkan oleh adanya batu ginjal, maka batu ginjal akan dipecahkan, atau disebabkan tumor maka dilakukan operasi pengangkatan tumor."Hanya saja penangan secara rinci akan berbeda dan mengikuti kondisi pasien dan diagnosis yang ditemukan," imbuhnya.
Upaya pencegahan hematuria disesuaikan dengan penyebabnya. Kalau batu saluran kemih, perlu minum air yang cukup setiap hari dan pola hidup sehat. Kalau kanker saluran kemih, hindari asap rokok dan makanan yang tidak sehat seperti pewarna buatan pada makanan.
(don)