Mengenal Asal Usul dan Sejarah Nama Purwokerto

Selasa, 28 Februari 2023 - 15:57 WIB
loading...
Mengenal Asal Usul dan...
Purwokerto merupakan ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Purwokerto merupakan ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah . Luas wilayahnya mencapai 39,58 km2 yang terbagi menjadi 4 kecamatan dan 27 kelurahan.

Dari sekian banyak wilayahnya, diketahui Purwokerto memiliki sejarah yang menarik untuk dibahas. Di antaranya berkaitan dengan asal usul nama maupun sejarah hingga menjadi sebuah kota.

Baca juga : Asal-usul dan Sejarah Keberadaan Kabupaten Klaten di Jawa Tengah

Asal Usul Nama Purwokerto

Purwokerto atau Purwokerta berasal dari kata “Purwo” yang konon diambil dari nama sebuah negara yang berada di tepi sungai Serayu yakni “Purwacarita” yang bermakna “Permulaan”.

Sedangkan kata “Kerta” diambil dari nama ibukota kadipaten “Pasir” yaitu “Pasirkertawibawa” yang dalam bahasa Jawa-Kawi bermakna “Kesejahteraan”. Sehingga jika digabungkan dua kata tersebut bermakna “Permulaan Kesejahteraan”.

Sejarah Kota Purwokerto

Purwokerto dulunya merupakan sebuah kota kecil yang berawal dari sebuah desa di sebelah timur kadipaten pasir, yang berpusat di Pasar Wage.

Pada tahun 1830 Purwokerto lebih kecil dibandingkan dengan Sokaraja, Ajibarang dan Banyumas. Bahkan di tahun 1831 saat pemerintah Hindia Belanda menerapkan sistem pemerintahan dengan membagi daerah, kota ini hanya dijadikan ibukota distrik di bawah Kabupaten Ajibarang.

Namun status menjadi kota kecil pun berubah ketika Kabupaten Ajibarang telah terkena musibah angin puting beliung selama 40 hari 40 malam. Sehingga mengakibatkan beberapa sistem pemerintahan Hindia Belanda terganggu.

Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda

Atas persetujuan dari Residen Banyumas, Pusat kota Kabupaten Ajibarang kemudian di pindah ke desa Paguwan (Paguhan) yaitu desa yang berada di sebelah barat ibukota distrik Purwokerto oleh Raden Tumenggung Martadireja II dan Asisten Residen Varkevisser.

Memasuki abad ke-20, sebagian besar kota yang ada di pulau jawa tengah mengalami lonjakan penduduk, termasuk Purwokerto. Hampir di setiap kota terjadi pertambahan penduduk sekitar 10 hingga 20 kali lipat.

Diketahui lonjakan tersebut akibat dari kota-kota yang pada umumnya mengalami masalah tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda pun kala itu mulai sibuk untuk mencari model yang cocok bagi kota-kota jawa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)