Muhaimin Iskandar Didukung Kiai Ponpes NU se Jawa-Madura Jadi Pendamping Anies Baswedan

Minggu, 26 Februari 2023 - 02:35 WIB
loading...
Muhaimin Iskandar Didukung Kiai Ponpes NU se Jawa-Madura Jadi Pendamping Anies Baswedan
Halaqah kebangsaan para kiai pondok pesantren NU se Jawa-Madura di Pondok Pesantren Ribath Nurul Anwar Sragen, Jawa Tengah, asuhan putra almarhum Mbah Moen. Foto/MPI/Solichan Arif
A A A
SRAGEN - Muhaimin Iskandar, mendapatkan dukungan kiai pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) se Jawa-Madura, untuk menjadi pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan untuk Ketua Umum PKB ini, disampaikan para kiai dalam halaqah kebangsaan yang digelar para kiai dan ulama NU.



Dalam halaqah kebangsaan tersebut, para kiai dan ulama NU juga mendoakan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres). Halaqah digelar di Ponpes Ribath Nurul Anwar Sragen, Jawa Tengah, yakni ponpes yang diasuh KH. Ahmad Wafi Maimun atau Gus Wafi putra almarhum KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen.



Halaqah melahirkan sebuah risalah para ulama NU yang diberi nama Risalah Sragen. Puluhan kiai pengasuh ponpes se Jawa-Madura, merekomendasikan Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin atau Gus Muhaimin, bisa menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.



"Dalam Risalah Sragen, nama Gus Muhaimin direkomendasikan menjadi pendamping (Cawapres) Mas Anies Baswedan," ujar juru bicara halaqah kebangsaan, KH. Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, Sabtu (25/2/2023)

Halaqah diinisiasi Gus Mahasin, yang sedari awal lebih dahulu menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024. Halaqah yang berlangsung tertutup itu, kata Gus Mahasin dihadiri sekitar 40-an kiai pengasuh ponpes se Jawa-Madura.

Selain Gus Wafi, putra Mbah Moen selaku tuan rumah, yang terlihat hadir di forum tersebut, di antaranya KH Ahmad Ainul Yaqin atau Gus Mad Tuban. Kemudian Gus Fuad Dimyati Ponpes Tremas Pacitan, KH Bustomi Jauhari atau Gus Utom Magetan, KH Mas Mansyur Surabaya, KH Ahmad Ridwan Malang, KH Ikhrom Hasan Bayuwangi, KH Ahmad Asnawi Kudus, dan Gus Munib.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)