Peremajaan Pohon Kelapa Jadi Program Unggulan Pemkab Pangandaran

Kamis, 16 Juli 2020 - 15:41 WIB
loading...
Peremajaan Pohon Kelapa...
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata didampingi Sekda Pangandaran Kusdiana
A A A
PARIGI - Untuk pertahankan kualitas gula merah yang berasal dari nira kelapa, Pemerintah Kabupaten Pangandaran canangkan program peremajaan pohon kelapa di tahun 2021.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kondisi pohon kelapa di Kabupaten Pangandaran saat ini usianya sudah tua dan perlu peremajaan. "Kondisi pohon kelapa yang sudah tua, tingkat produktivitas nira akan berkurang," kata Jeje.

Jika produktivitas nira kelapa sudah tidak lagi maksimal, maka hasil produksi gula merah kelapa kualitasnya akan menurun. "Rencananya untuk peremajaan pohon kelapa akan dianggarkan dari APBD tahun 2021 senilai Rp5 miliar," tambahnya.

Penanaman akan disebar di 10 Kecamatan se Kabupaten Pangandaran. Setiap Kecamatan bakal diadakan sentra penanaman pohon kelapa agar menjadi percontohan kedepan. "Harapan kami dengan peremajaan pohon kelapa bisa menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat terutama petani penderes," terangnya.

Jeje menjelaskan, gula merah kelapa saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Pangandaran. "Agar gula merah kelapa dari Pangandaran tetap dipercaya konsumen maka Pemerintah Daerah sudah seharusnya menaruh perhatian serius," papar Jeje.

Jeje khawatir, petani penderes nira kelapa di Kabupaten Pangandaran regenerasinya terputus lantaran profesi menjadi petani penderes nira kelapa kurang diminati masyarakat kategori usia muda. "Resiko kecelakaan menjadi petani penderes nira kelapa sangat tinggi, kalaupun menjadi pilihan profesi mungkin alternatif terakhir," terangnya.

Upaya Pemerintah Kabupaten Pangandaran meminimalisasi resiko kecelakaan saat memanjat di antaranya dengan menanam pohon kelapa yang pendek tetapi kualitas niranya bagus.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, pihaknya tengah mendata lahan yang akan ditanami pohon kelapa. "Program ini diharapkan berjalan lancar dan bisa dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat," kata Sutriaman.

Inovasi peremajaan pohon kelapa menurut Sutriaman sangat tepat karena terjadi sirkulasi terpenuhinya kebutuhan bahan dasar produksi gula merah kelapa. "Gula merah kelapa yang di produksi oleh penderes nira kelapa di Pangandaran setiap hari mengahasilkan 150 ton, sementara kebutuhan pasar 350 ton setiap hari," tambahnya.

Setelah peremajaan pohon kelapa Sutriaman optimis pelaku pembuat gula merah kelapa yang dicampur rapinasi akan terkalahkan kualitasnya dengan gula merah kelapa organik.

"Pemerintah Daerah komitmen agar Pangandaran sebagai penghasil terbesar gula merah kelapa tetap dipercaya oleh konsumen maka solusi peremajaan menjadi alternatif utama yang harus direalisasikan," terangnya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)