Ini Kronologi Arca Batara Guru Peninggalan Kerajaan Kediri Hilang Digondol Sindikat Pencuri
loading...
A
A
A
MALANG - Raibnya arca Batara Guru di kawasan Candi Ganter, Kabupaten Malang, Jawa Timur menghebohkan masyarakat. Terlebih warga sempat melihat sindikat pencuri yang menyamar jadi pengunjung candi.
Tim Disparbud Kabupaten Malang saat inspeksi ke lokasi arca Batara Guru yang hilang. Foto/Dok Museum Singhasari Malang
Pelaku pencurian yang diduga empat orang diketahui datang dan sempat ditemui oleh seorang warga Dusun Gagar, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (18/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Empat orang itu terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu perempuan, yang menurut keterangan warga menggunakan mobil dobel kabin warga hitam. Mereka mengaku dari Surabaya serta Bali habis berkunjung ke Candi Ganter," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Purwoto menceritakan kronologi hilangnya arca Batara Guru, Selasa (21/2/2023).
Kecurigaan warga semakin kuat setelah pada Minggu dini hari (19/2/2023) warga sekitar Candi Ganter bernama Djatmiko mendengar ada kendaraan naik dari bawah menuju lokasi arca Batara Guru. Saat itu Djatmiko sedang duduk di depan rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
"Selanjutnya pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023 pukul 05.00 WIB, seorang warga bernama Agik Susanto, akan pergi mencari rumput sebagai aktivitas sehari hari mengetahui bahwa ada selimut bau dupa yang ditaruh di tepi jalan cor," sambung Purwoto.
Semakin curiga, warga itu lantas mengecek ke lokasi arca Batara Guru peninggalan Kerajaan Kediri yang ada di sekitar Candi Ganter. Ketika dicek warga kaget Arca Batara Guru tidak berada di tempatnya.
Peristiwa itu dilaporkan kepada Ketua RT 22 Eko Mardiono dan diteruskan ke perangkat Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang.
"Selanjutnya dari perangkat desa laporan itu diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat," tuturnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Batu AKP Yusi Purwanto menyatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian arca tersebut.
"Saat ini masih penyelidikan, sudah dilakukan olah TKP," kata Yussi.
Diketahui arca Batara Guru di Petak II A Perhutani tepatnya di RT 22 RW 9 Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang hilang dicuri orang.
Arca bersejarah berukuran panjang 1,5 meter kali lebar satu meter ini hilang dicuri orang pada Senin dini hari (20/2/2023).
Tim Disparbud Kabupaten Malang saat inspeksi ke lokasi arca Batara Guru yang hilang. Foto/Dok Museum Singhasari Malang
Pelaku pencurian yang diduga empat orang diketahui datang dan sempat ditemui oleh seorang warga Dusun Gagar, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (18/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Empat orang itu terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu perempuan, yang menurut keterangan warga menggunakan mobil dobel kabin warga hitam. Mereka mengaku dari Surabaya serta Bali habis berkunjung ke Candi Ganter," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Purwoto menceritakan kronologi hilangnya arca Batara Guru, Selasa (21/2/2023).
Kecurigaan warga semakin kuat setelah pada Minggu dini hari (19/2/2023) warga sekitar Candi Ganter bernama Djatmiko mendengar ada kendaraan naik dari bawah menuju lokasi arca Batara Guru. Saat itu Djatmiko sedang duduk di depan rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
"Selanjutnya pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023 pukul 05.00 WIB, seorang warga bernama Agik Susanto, akan pergi mencari rumput sebagai aktivitas sehari hari mengetahui bahwa ada selimut bau dupa yang ditaruh di tepi jalan cor," sambung Purwoto.
Semakin curiga, warga itu lantas mengecek ke lokasi arca Batara Guru peninggalan Kerajaan Kediri yang ada di sekitar Candi Ganter. Ketika dicek warga kaget Arca Batara Guru tidak berada di tempatnya.
Peristiwa itu dilaporkan kepada Ketua RT 22 Eko Mardiono dan diteruskan ke perangkat Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang.
"Selanjutnya dari perangkat desa laporan itu diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat," tuturnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Batu AKP Yusi Purwanto menyatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian arca tersebut.
"Saat ini masih penyelidikan, sudah dilakukan olah TKP," kata Yussi.
Diketahui arca Batara Guru di Petak II A Perhutani tepatnya di RT 22 RW 9 Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang hilang dicuri orang.
Arca bersejarah berukuran panjang 1,5 meter kali lebar satu meter ini hilang dicuri orang pada Senin dini hari (20/2/2023).
(shf)