7 dari 30 Kecamatan di Bandung Nihil Kasus Positif Aktif COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tujuh dari 30 kecamatan di Kota Bandung, nihil kasus positif aktif COVID-19. Data tersebut dirilis Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung pada Rabu (15/7/2020).
Satu dari tujuh kecamatan itu termasuk Kecamatan Cidadap yang merupakan lokasi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )
Sedangkan enam kecamatan lainnya, antara lain, Kecamatan Ujungberung, Bandung Kidul, Bojongloa Kidul, Bandung Wetan, Sukajadi, dan Sukasari. (BACA JUGA: Putus Mata Rantai COVID-19, PSBM Diterapkan di 3 Kelurahan Dekat Secapa AD )
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, data dimaksud, tujuh kecamatan itu bukan bebas dari COVID-19. Tetapi tidak ada kasus positif aktif. (BACA JUGA: 165 Siswa Secapa AD Sembuh, Warga Sekitar Negatif COVID-19 )
"Di Kecamatan Ujung Berung sudah ada sembilan kasus positif secara kumulatif, namun kesembilan orang itu sudah dinyatakan sembuh. Kemudian di Bandung Kidul, dari total enam kasus, lima di antaranya sembuh dan satu orang meninggal dunia akibat COVID-19," kata Ahyani.
Lalu di Kecamatan Bojongloa Kidul, ujar dia, tidak ada kasus positif aktif COVID-19 karena enam orang sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia. Di Bandung Wetan, enam orang yang pernah positif COVID-19 sudah sembuh.
"Begitu juga di Kecamatan Bandung Wetan dan Sukajadi. Total 11 orang positif COVID-19 di dua kecamatan itu sudah sembuh tanpa ada kasus kematian," ujar dia.
Ahyani menuturkan, di Kecamatan Sukasari juga begitu, empat orang positif COVID-19 sudah sembuh. Sedangkan di Kecamatan Cidadap, delapan orang yang pernah positif terpapar COVID-19, sembuh.
Meskipun Secapa AD klaster baru penularan COVID-19, namun data anggota TNI tidak masuk ke dalam data penyebaran COVID-19 Kota Bandung.
"Data Secapa AD terpisah. Saat ini tidak ada laporan penambahan kasus di Kecamatan Cidadap, semoga (warga) tidak terpapar," tutur Ahyani.
Satu dari tujuh kecamatan itu termasuk Kecamatan Cidadap yang merupakan lokasi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )
Sedangkan enam kecamatan lainnya, antara lain, Kecamatan Ujungberung, Bandung Kidul, Bojongloa Kidul, Bandung Wetan, Sukajadi, dan Sukasari. (BACA JUGA: Putus Mata Rantai COVID-19, PSBM Diterapkan di 3 Kelurahan Dekat Secapa AD )
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, data dimaksud, tujuh kecamatan itu bukan bebas dari COVID-19. Tetapi tidak ada kasus positif aktif. (BACA JUGA: 165 Siswa Secapa AD Sembuh, Warga Sekitar Negatif COVID-19 )
"Di Kecamatan Ujung Berung sudah ada sembilan kasus positif secara kumulatif, namun kesembilan orang itu sudah dinyatakan sembuh. Kemudian di Bandung Kidul, dari total enam kasus, lima di antaranya sembuh dan satu orang meninggal dunia akibat COVID-19," kata Ahyani.
Lalu di Kecamatan Bojongloa Kidul, ujar dia, tidak ada kasus positif aktif COVID-19 karena enam orang sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia. Di Bandung Wetan, enam orang yang pernah positif COVID-19 sudah sembuh.
"Begitu juga di Kecamatan Bandung Wetan dan Sukajadi. Total 11 orang positif COVID-19 di dua kecamatan itu sudah sembuh tanpa ada kasus kematian," ujar dia.
Ahyani menuturkan, di Kecamatan Sukasari juga begitu, empat orang positif COVID-19 sudah sembuh. Sedangkan di Kecamatan Cidadap, delapan orang yang pernah positif terpapar COVID-19, sembuh.
Meskipun Secapa AD klaster baru penularan COVID-19, namun data anggota TNI tidak masuk ke dalam data penyebaran COVID-19 Kota Bandung.
"Data Secapa AD terpisah. Saat ini tidak ada laporan penambahan kasus di Kecamatan Cidadap, semoga (warga) tidak terpapar," tutur Ahyani.