Bertambah Lagi, Korban Tewas akibat Keracunan Makanan Jadi 2 Orang

Rabu, 15 Februari 2023 - 00:19 WIB
loading...
Bertambah Lagi, Korban...
Korban meninggal dunia yang diduga akibat keracunan makanan nasi boks kembali bertambah. SINDOnews/Adi
A A A
BANDUNG BARAT - Korban meninggal dunia yang diduga akibat keracunan makanan nasi boks kembali bertambah. Peristiwa itu terjadi di Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali bertambah.

Sebelumnya tercatat satu korban meninggal dunia atas nama Rahmat (63), pada Senin (13/2/2023) malam. Korban kedua diketahui bernama Aisyah (70) yang juga meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Cililin, Selasa (14/2/2023) siang.

"Betul ada yang meninggal dunia lagi, jadi bertambah total jadi dua orang. Kabar duka diterima tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kepala Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB, Sabana saat dikonfirmasi.

Menurutnya, korban meninggal dunia diduga tidak hanya akibat keracunan saja, tapi juga karena ketahanan tubuhnya lemah. Mengingat keduanya sudah berusia lanjut. Korban Aisyah sempat mendapat pertolongan pertama dengan bantuan infus bersama warga lainnya yang juga mengalami keluhan serupa.

Dikarenakan kondisi tubuhnya semakin lemas, dia dilarikan ke Puskesmas Gununghalu untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Hanya saja kondisinya tidak menjadi lebih baik, sehingga terpaksa kembali dirujuk ke RSUD Cililin untuk penanganan lanjutan.

"Korban langsung ditolong waktu pertama kali mengeluhkan sakit perut dan mual-mual. Tapi memang kondisinya terus lemah jadi dirujuk ke RSUD Cililin," terangnya.

Baca: Keracunan Massal di KBB, 1 Warga Meninggal saat Dirawat di Rumah Sakit.

Sementara itu hingga saat ini, pihaknya mencatat total jumlah warga yang mengeluhkan keracunan mencapai 90 orang. Rinciannya 41 orang menjalani masa pemulihan di rumah dan 59 sisanya tersebar menjalani perawatan di Puskesmas Gununghalu dan RSUD Cililin.

"Kalau yang sudah pulang dari rumah sakit dan puskesmas ada 18 orang, dan yang dirawat di rumah 41 orang," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)