Anies Baswedan Ziarah ke Makam Kiai Zainul Arifin, Dipuji Kakak Gus Baha: Capres NU Banget
loading...
A
A
A
Menurut dia, ziarah Anies Baswedan telah membangkitkan kembali memori warga nahdliyin terhadap tokoh-tokoh penting NU. Sebab sebagian besar warga NU bisa jadi sudah lupa dengan ketokohan Kiai Zainul Arifin.
Bahwa Kiai Zainul Arifin merupakan tokoh penting NU pada periode revolusi kemerdekaan.
“Akhirnya kita mengingat kembali orang tua kita. Ini sesuatu yang sangat berharga. Ini artinya Pak Anies ini capres yang NU banget,” papar Gus Mahasin.
Gus Mahasin juga menambahkan, ada pelajaran penting yang bisa diambil dari ziarah yang dilakukan Anies Baswedan. Warga Nahdliyin sebaiknya mulai mengenali kembali tokoh-tokoh penting NU, khususnya yang ada di daerah.
Salah satu caranya adalah dengan menziarahinya kembali, karena tidak tertutup kemungkinan para tokoh penting tersebut telah terlupakan. Pelajaran penting lainnya adalah NU terbukti sebagai penjaga persatuan Indonesia.
NU, kata Gus Mahasin tidak pernah tergoda dengan isu perpecahan meski didalihkan melalui argumentasi agama seperti DI/TII maupun alibi nasionalisme lainnya.
Kakak Gus Baha yang juga pernah menjabat Wakil Bupati Rembang (2000-2005) itu juga memuji cara Anies memperingati 1 Abad NU. Anies telah memperlihatkan sesuatu yang khas dari warga nahdliyin.
“Menunjukkan Pak Anies ini seseorang yang menganut Aswaja,” ungkapnya.
Bahwa Kiai Zainul Arifin merupakan tokoh penting NU pada periode revolusi kemerdekaan.
“Akhirnya kita mengingat kembali orang tua kita. Ini sesuatu yang sangat berharga. Ini artinya Pak Anies ini capres yang NU banget,” papar Gus Mahasin.
Gus Mahasin juga menambahkan, ada pelajaran penting yang bisa diambil dari ziarah yang dilakukan Anies Baswedan. Warga Nahdliyin sebaiknya mulai mengenali kembali tokoh-tokoh penting NU, khususnya yang ada di daerah.
Salah satu caranya adalah dengan menziarahinya kembali, karena tidak tertutup kemungkinan para tokoh penting tersebut telah terlupakan. Pelajaran penting lainnya adalah NU terbukti sebagai penjaga persatuan Indonesia.
NU, kata Gus Mahasin tidak pernah tergoda dengan isu perpecahan meski didalihkan melalui argumentasi agama seperti DI/TII maupun alibi nasionalisme lainnya.
Kakak Gus Baha yang juga pernah menjabat Wakil Bupati Rembang (2000-2005) itu juga memuji cara Anies memperingati 1 Abad NU. Anies telah memperlihatkan sesuatu yang khas dari warga nahdliyin.
“Menunjukkan Pak Anies ini seseorang yang menganut Aswaja,” ungkapnya.
(shf)