Pipa HDPE ALVApipe Dukung Penyaluran Air Bersih di Indonesia

Jum'at, 10 Februari 2023 - 18:35 WIB
loading...
Pipa HDPE ALVApipe Dukung Penyaluran Air Bersih di Indonesia
Pipa HDPE ALVApipe dukung penyaluran air bersih di Indonesia. Foto: Istimewa
A A A
SERANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, masih ada 3,28% rumah tangga di Indonesia yang kekurangan air minum minimal 24 jam pada 2022. Persentase tersebut meningkat 0,01% poin dari tahun sebelumnya.

Menurut data BPS, wilayahnya Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum tertinggi, yakni 13,74%.

Posisinya ini diikuti oleh Maluku Utara dengan 9,75% rumah tangga pernah mengalami kekurangan air minum. Sebanyak 8,53% rumah tangga di Sulawesi Barat juga pernah kekurangan air minum pada tahun lalu.



Kemudian, persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum di Papua Barat dan Bengkulu masing-masing sebesar 8,08% dan 5,47%.

Selanjutnya, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur dengan persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum masing-masing hanya sebesar 0,26% dan 0,42%. Sementara di Banten, persentasenya adalah 2,18%.

Untuk mendukung penyaluran sirkulasi konsumsi air minum yang bersih dapat dilakukan dengan cara menggunakan ALVApipe Pipa HDPE. Diketahui HDPE sebetulnya merupakan akronim dari singkatan High Density Polyethylene.

"Pipa HDPE biasanya juga dikenal dengan nama pipa PE atau pipa PE 100," kata CEO PT Alpha Cikupa Makmur, Alden Lukman, kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).



Dijelaskan dia, pipa HDPE terbuat dari plastik dengan elastisitas tinggi. Umumnya, penggunaan pipa HDPE biasa digunakan untuk pendistribusian air minum.

"Material Pipa HDPE dibuat dengan bahan-bahan plastik yang bebas racun dan tidak bereaksi kimiawi,” terangnya.

Menurutnya, penggunaan pipa HDPE sebagai pipa distribusi air bersih sudah sejalan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 492, bahwa penyelenggara air minum yang diproduksinya aman bagi kesehatan.

"Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan," sambungnya.



Alden menambahkan, penggunaan pipa HDPE memiliki masa pakai hingga jangka waktu pemakaian lebih dari 50 tahun. Artinya, ALVApipe memiliki kelebihan sebagai pipa dengan material tahan lama dibandingkan pipa PVC.

"Keunggulan ini secara tidak langsung turut mendukung pencegahan pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

Pipa HDPE ALVApipe juag telah mengantongi sertifikat Green Label Indonesia nomor 006/GLI-GPCI/PP/I/2022.

“Sertifikasi Green Label Indonesia merupakan sertifikasi produk yang ramah lingkungan yang mana diharapkan dapat mengurangi dampak negatif lingkungan, ALVApipe menjadi produk unggul untuk sirkulasi air bersih," jelasnya.

Selain telah tersertifikasi Green Label, pipa HDPE ALVApipe juga telah mengantongi standar ISO SNI 9000:1, Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin, dan sejumlah sertifikasi resmi lainnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)