Sragen Gempar! Korban Tabrak Lari Ngaku Dikeroyok dan Dibacok Kelompok Pemuda, Ini Faktanya

Kamis, 02 Februari 2023 - 22:54 WIB
loading...
A A A
Selanjutnya dilakukan klarifikasi dan pengakuan dari korban tabrak lari. Kapolres memastikan tidak ada pengeroyokan pada kedua korban tersebut.

”Terjadi informasi hoaks yang disampaikan korban Topik. Ketika ditabrak mobil Avanza, katanya keluar beberapa orang dan melakukan penganiayaan,” katanya, Kamis (2/2/2023).

Setelah laporan masuk, pihaknya segera menerjunkan tim. Namun hasil visum dokter, luka yang dialami bukan akibat tindak kekerasan maupun sayatan senjata tajam.

Kemudian dari korban, banyak keterangan simpang siur. ”Korban Topik ini kita tes, positif menggunakan pil koplo, jenisnya trihex dan malamnya mengonsumsi miras,” ujar Iptu Ari Pujiantoro.

Hal tersebut diperkuat dari pengakuan korban bahwa tidak ada pembacokan. Polisi kinimemburu mobil Avanza warna silver yang terlibat tabrak lari.

”Pada seluruh masyarakat, yang benar tabrak lari, dan tidak ada peristiwa pembacokan,” ujarnya.

Sementara itu, Topik Mulya Pradana yang membuat berita hoaks akhirnya meminta maaf telah membuat informasi bohonng. Dia menegaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah tabrak lari.

Selain itu tidak ada penganiayaan dari pihak manapun. ”Kecelakaan di tabrak dari belakang. Mobil setelah nabrak langsung lari,” ujarnya.

Dia mengaku membuat cerita bohong dengan alasan, korban meninggal masih saudara. Topik juga mengaku tidak terima saudaranya tersebut tewas dalam kecelakaan. Parahnya, Topik mengaku saat kejadian tengah dalam kondisi mabuk.

Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun Sunanto bersama Ketua PSHT Cabang Sragen P16 Suwanto mengimbau warga PSHT tidak terpancing provokasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)