Gugur saat Patroli di Papua, Letda Inf. Ryan Alferio Putra Perdana Ternyata Lulusan Terbaik Pendidikan Raider 2021
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Duka dan kenangan manis masih menyelimuti rumah keluarga almarhum Letda Inf. Ryan Alferio Putra Perdana. Perwira pertama TNI AD ini, gugur saat menjalankan tugas di Papua, pada Selasa (31/1/2023).
Putra pertama dari tiga bersaudara ini, beberapa kali mendulang prestasi. Salah satu kerabat almarhum, Surahno mengatakan, almarhun adalah sosok yang baik. Semasa muda, dikenal sebagai pemuda yang gigih belajar dan suka berolahraga. "Tidak pernah yang namanya berperilaku aneh-aneh," ujarnya.
Suharno yang juga merupakan Lurah Playen tersebut, mengaku menjadi salah satu orang yang sangat terpukul dengan kepergian Ryan. Sosok yang dikenal sangat ramah tersebut, kini telah tiada.
Selama bertugas dimanapun, almarhum selalu menjalin komunikasi dengan keluarga. Hampir setiap pagi sebelum menjalani rutinitas tugas, almarhum selalu memberi kabar serta selalu meminta doa kepada ayahnya.
Almarhum merupakan putra pertama dari Danramil Patuk, Kapten PHB Timotius Subanu. Setiap pagi, Ryan selalu berkabar melalui telepon ke orang tua. Bahkan sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, almarhum juga sudah sempat menghubungi keluarga.
"Kami peroleh kabar kecelakaan itu siang hari, lalu selang 15 menit kemudian baru bisa ditemukan. Mulanya kondisi denyut nadinya lemah. Sebetulnya sempat membaik, namun kemudian diinformasikan sore harinya meninggal dunia," tutur Suharno.
Putra pertama dari tiga bersaudara ini, beberapa kali mendulang prestasi. Salah satu kerabat almarhum, Surahno mengatakan, almarhun adalah sosok yang baik. Semasa muda, dikenal sebagai pemuda yang gigih belajar dan suka berolahraga. "Tidak pernah yang namanya berperilaku aneh-aneh," ujarnya.
Suharno yang juga merupakan Lurah Playen tersebut, mengaku menjadi salah satu orang yang sangat terpukul dengan kepergian Ryan. Sosok yang dikenal sangat ramah tersebut, kini telah tiada.
Selama bertugas dimanapun, almarhum selalu menjalin komunikasi dengan keluarga. Hampir setiap pagi sebelum menjalani rutinitas tugas, almarhum selalu memberi kabar serta selalu meminta doa kepada ayahnya.
Almarhum merupakan putra pertama dari Danramil Patuk, Kapten PHB Timotius Subanu. Setiap pagi, Ryan selalu berkabar melalui telepon ke orang tua. Bahkan sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, almarhum juga sudah sempat menghubungi keluarga.
"Kami peroleh kabar kecelakaan itu siang hari, lalu selang 15 menit kemudian baru bisa ditemukan. Mulanya kondisi denyut nadinya lemah. Sebetulnya sempat membaik, namun kemudian diinformasikan sore harinya meninggal dunia," tutur Suharno.