Pemkot Surabaya Minta Panitia Idul Adha Patuhi Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Peringatan Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Pemkot Surabaya mengimbau agar perayaan tersebut harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
(Baca juga: Tangis Haru Saat Jenderal Bintang 2 Ini Lepas Kepulangan Sumiyati )
Panitia Idul Qurban diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan, masker, dan pengukuran suhu tubuh bagi para jamaah yang akan salat Idul Adha. "Selain itu, proses pembagian daging kurban juga dibagi sesuai jadwal waktu," tegas Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Dalam sosialisasi di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Selasa (14/7/2020), Whisnu mengharapkan panitia Idul Adha untuk mentaati protokol kesehatan.
"Monggo (Silahkan) inisiatif warga dan panitia untuk ditata. Itu dari kreatifitas warga dan panitia," kata Whisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya ini. (Baca juga: Kasus Artis HH, Polisi Tetapkan 2 Mucikari Tersangka )
WS, sapaan Whisnu Sakti Buana menjelaskan, penataan Sholat Idul Adha bisa menerapkan physical distancing. "Lebih panjang tidak apa-apa, yang penting harus bisa mengantisipasi penularan," kata dia.
Untuk waktu pembagian daging kurban bisa diberikan nomor dan waktu pengambilan. Hal ini bertujuan agar panitia bisa lebih efektif membagikan daging kurban kepada warga. (Baca juga: Perangkat Desa di Gresik Diduga Cabuli Siswi SD di Makam )
Panitia Idul Qurban yang merasa ada kendala dan hambatan dalam penyediaan masker dikatakan WS bisa mengajukan kepada Pemkot Surabaya. "Ajukan nanti bisa dibantu," pungkas WS.
Lihat Juga: Bikin Haru, Seorang Anak TK Mampu Berkurban Sapi dari Menabung Hadiah Mewarnai Selama Setahun
(Baca juga: Tangis Haru Saat Jenderal Bintang 2 Ini Lepas Kepulangan Sumiyati )
Panitia Idul Qurban diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan, masker, dan pengukuran suhu tubuh bagi para jamaah yang akan salat Idul Adha. "Selain itu, proses pembagian daging kurban juga dibagi sesuai jadwal waktu," tegas Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Dalam sosialisasi di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Selasa (14/7/2020), Whisnu mengharapkan panitia Idul Adha untuk mentaati protokol kesehatan.
"Monggo (Silahkan) inisiatif warga dan panitia untuk ditata. Itu dari kreatifitas warga dan panitia," kata Whisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya ini. (Baca juga: Kasus Artis HH, Polisi Tetapkan 2 Mucikari Tersangka )
WS, sapaan Whisnu Sakti Buana menjelaskan, penataan Sholat Idul Adha bisa menerapkan physical distancing. "Lebih panjang tidak apa-apa, yang penting harus bisa mengantisipasi penularan," kata dia.
Untuk waktu pembagian daging kurban bisa diberikan nomor dan waktu pengambilan. Hal ini bertujuan agar panitia bisa lebih efektif membagikan daging kurban kepada warga. (Baca juga: Perangkat Desa di Gresik Diduga Cabuli Siswi SD di Makam )
Panitia Idul Qurban yang merasa ada kendala dan hambatan dalam penyediaan masker dikatakan WS bisa mengajukan kepada Pemkot Surabaya. "Ajukan nanti bisa dibantu," pungkas WS.
Lihat Juga: Bikin Haru, Seorang Anak TK Mampu Berkurban Sapi dari Menabung Hadiah Mewarnai Selama Setahun
(eyt)