Setahun Menanti, Bayi 13 Bulan Diduga Korban Malapraktik Tak Kunjung Dapat Keadilan
loading...
A
A
A
"Saya berusaha mendapatkan keadilan. Saya ingin mendapatkan jaminan kesehatan untuk anak saya. Karena saya tidak tahu, ini efeknya akan seperti apa untuk kesehatannya di masa depan,” ungkap Jonatan.
Jonatan mengakui, ia sempat ingin memaafkan pihak rumah sakit. Namun ada satu hal yang membuat dirinya terusik, yakni pihak rumah sakit menawarkan uang pengganti untuk dibelikan makanan bergizi bagi anaknya.
"Saya sebagai seorang ayah, sebagai kepala rumah tangga tentu merasa itu tidak patut. Akhirnya saya membawa kasus ini ke jalur hukum, demi mendapatkan jaminan kesehatan bagi anak saya,” tuturnya.
Saat ini, korban sudah mulai sehat dan setelah melewati proses yang panjang. Pihaknya pun telah melaporkan kasus ini kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sementara itu, tim kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) SAFA, Anggi Mangaraja Batubara dan Raisa Putri mengatakan, pihaknya telah melakukan audiensi antara Pemerintah Kota Bekasi dan rumah sakit.
Namun, tanggapannya belum sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan setelah bertemu dengan pihak Dinkes Jabar.
"Saat ini kami akan mencoba bersurat kepada Pak Ridwan Kamil. Tujuan kami adalah tuntutan klien kami bisa ditanggapi dengan baik, ada solusi juga. Kami juga berharap pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik," tukasnya.
Jonatan mengakui, ia sempat ingin memaafkan pihak rumah sakit. Namun ada satu hal yang membuat dirinya terusik, yakni pihak rumah sakit menawarkan uang pengganti untuk dibelikan makanan bergizi bagi anaknya.
"Saya sebagai seorang ayah, sebagai kepala rumah tangga tentu merasa itu tidak patut. Akhirnya saya membawa kasus ini ke jalur hukum, demi mendapatkan jaminan kesehatan bagi anak saya,” tuturnya.
Saat ini, korban sudah mulai sehat dan setelah melewati proses yang panjang. Pihaknya pun telah melaporkan kasus ini kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sementara itu, tim kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) SAFA, Anggi Mangaraja Batubara dan Raisa Putri mengatakan, pihaknya telah melakukan audiensi antara Pemerintah Kota Bekasi dan rumah sakit.
Namun, tanggapannya belum sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan setelah bertemu dengan pihak Dinkes Jabar.
"Saat ini kami akan mencoba bersurat kepada Pak Ridwan Kamil. Tujuan kami adalah tuntutan klien kami bisa ditanggapi dengan baik, ada solusi juga. Kami juga berharap pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik," tukasnya.
(san)