Bulog Sultra Klaim Ketersediaan Beras di Kolaka Utara Aman hingga Idul Fitri
loading...
A
A
A
KOLAKA - Jumlah suplai beras oleh Badan Urusan Logistik ( Bulog ) Sulawesi Tenggara ke Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) saat ini sebanyak 3.000 ton. Lembaga tersebut menjamin jika ketersediaan kebutuhan pokok tersebut aman hingga hari raya Idul Fitri mendatang.
"Masih mencukupi sampai bulan puasa dan lebaran idul fitri mendatang," ujar Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati, Jumat (27/1/2023).
Siti Mardati menambahkan jika masyarakat Kolut tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras di wilayahnya. Ia memastikan bakal terus memasok sejumlah kebutuhan warga di Bumi Patowonua tersebut. "Kami memiliki persediaan 8.900 ton untuk Sultra," katanya.
Pj Bupati Kolut, Parinringi menyampaikan pihaknya bersama jajarannya telah mengecek sejumlah harga beras di sejumlah wilayahnya.Hingga pekan ke dua, harga kebutuhan pokok tersebut masih pada angka penjualan yang normal. "Tidak terjadi gejolak yang signifikan (kenaikan). Masih normal," klaim Parinringi.
Selain beras, Parinringi juga mengontrol ketersediaan 20 komoditi lainya yang harganya cenderung bergerak naik. Khusus bawang dan cabai diklaim bisa teratasi dengan adanya program penanaman yang bibitnya disediakan oleh pemerintah.
Khusus bawang, pihaknya baru saja melakukan panen bawang perdana pada Kamis (26/1/2023) di Lasitarda, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua. Program penanaman komoditi ini berlangsung di sejumlah kecamatan sehingga ketersediaannnya tidak dikhawatifkan langka.
"Melalui operasi pasar kami fokus pada ketersediaan dan harga beras. Namun Bulog telah memastikan Kolut aman jadi saya pikir tidak ada masaalah saat ini dan semua komoditi terpantau masih normal di pasaran," pungkasnya.
"Masih mencukupi sampai bulan puasa dan lebaran idul fitri mendatang," ujar Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati, Jumat (27/1/2023).
Siti Mardati menambahkan jika masyarakat Kolut tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras di wilayahnya. Ia memastikan bakal terus memasok sejumlah kebutuhan warga di Bumi Patowonua tersebut. "Kami memiliki persediaan 8.900 ton untuk Sultra," katanya.
Pj Bupati Kolut, Parinringi menyampaikan pihaknya bersama jajarannya telah mengecek sejumlah harga beras di sejumlah wilayahnya.Hingga pekan ke dua, harga kebutuhan pokok tersebut masih pada angka penjualan yang normal. "Tidak terjadi gejolak yang signifikan (kenaikan). Masih normal," klaim Parinringi.
Selain beras, Parinringi juga mengontrol ketersediaan 20 komoditi lainya yang harganya cenderung bergerak naik. Khusus bawang dan cabai diklaim bisa teratasi dengan adanya program penanaman yang bibitnya disediakan oleh pemerintah.
Khusus bawang, pihaknya baru saja melakukan panen bawang perdana pada Kamis (26/1/2023) di Lasitarda, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua. Program penanaman komoditi ini berlangsung di sejumlah kecamatan sehingga ketersediaannnya tidak dikhawatifkan langka.
"Melalui operasi pasar kami fokus pada ketersediaan dan harga beras. Namun Bulog telah memastikan Kolut aman jadi saya pikir tidak ada masaalah saat ini dan semua komoditi terpantau masih normal di pasaran," pungkasnya.
(don)