Festival Literasi Denpasar Sukses Terselenggara untuk Ketiga Kalinya
loading...
A
A
A
Baca: Partai Perindo Riau Kunjungi MUI, Disambut Hangat Tokoh Agama.
Program ini juga menjadi bukti bahwa sekolah dapat menjadi tempat strategis untuk menyemarakkan budaya literasi.
“Hadirnya Festival Literasi Denpasar menjadi bukti bahwa budaya literasi dapat tercipta di sektor pendidikan. Selain dapat menciptakan budaya literasi, sektor pendidikan juga nyatanya dapat menciptakan akselerasi dan inovasi walaupun dihadapkan dengan aneka tantangan pasca pandemi dan masa depan,” ujar I Gusti Ngurah Jaya dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan perlu menghadirkan pendidikan berkualitas di Indonesia, khususnya Kota Denpasar. Itulah yang mendasari program Festival Literasi Denpasar terselenggara selama 3 tahun berturut-turut.
“Program Festival Literasi Denpasar yang telah terselenggara sejak tahun 2020 telah terbukti berhasil meningkatkan budaya literasi dan mutu pendidikan untuk ratusan sekolah di kota Denpasar. Maka, program ini harus kita jalankan secara berkelanjutan bersama Nyalanesia dan berkat dukungan Wali Kota, Bunda Literasi, dan jajaran Pemerintah Kota Denpasar lainnya,” jelas Anak Agung Gede Wiratama.
Pada gelaran ini juga dihadiri juga oleh Ayu Kristi Arya Wibawa untuk mewakili Ni Sagung Antari Jaya Negara, selaku Bunda Literasi Kota Denpasar.
Pada kesempatan ini, Ayu mengapresiasi gelaran Puncak Acara Festival Literasi Denpasar 2022 ini. Dengan mengusung tema “Sekolah Denpasar, Sekolah Berbudaya Literasi” diharapkan dapat memajukan budaya literasi di Kota Denpasar.
Selebrasi literasi di Kota Denpasar ini dimeriahkan juga oleh hiburan Video Pertunjukan Nyala Kreatif dan NyalaTalks bersama Guru dan Siswa Inspiratif. Hiburan Nyala Kreatif diisi video pertunjukan dari SMP Negeri 2 Kuta Utara dan SMP PGRI 9 Denpasar.
Sedangkan pada sesi NyalaTalks bersama Guru dan Siswa Inspiratif, gelaran ini menghadirkan I Putu Eka Prayoga, guru SD Negeri 26 Pemecutan; Ni Made Fania Aprilia, siswa SMA Negeri 8 Denpasar; serta Jemima Mulyandari, selaku Koordinator Festival Literasi Denpasar 2022 dan juga Penggerak Literasi Nasional.
Pada sesi NyalaTalks, Jemima menuturkan bahwa berbudaya memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari kebiasaan. Maka, untuk membangun budaya literasi di sekolah dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan literasi seperti menerapkan 15 menit membaca sebelum kelas, pojok baca, dan lain sebagainya.
Program ini juga menjadi bukti bahwa sekolah dapat menjadi tempat strategis untuk menyemarakkan budaya literasi.
“Hadirnya Festival Literasi Denpasar menjadi bukti bahwa budaya literasi dapat tercipta di sektor pendidikan. Selain dapat menciptakan budaya literasi, sektor pendidikan juga nyatanya dapat menciptakan akselerasi dan inovasi walaupun dihadapkan dengan aneka tantangan pasca pandemi dan masa depan,” ujar I Gusti Ngurah Jaya dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan perlu menghadirkan pendidikan berkualitas di Indonesia, khususnya Kota Denpasar. Itulah yang mendasari program Festival Literasi Denpasar terselenggara selama 3 tahun berturut-turut.
“Program Festival Literasi Denpasar yang telah terselenggara sejak tahun 2020 telah terbukti berhasil meningkatkan budaya literasi dan mutu pendidikan untuk ratusan sekolah di kota Denpasar. Maka, program ini harus kita jalankan secara berkelanjutan bersama Nyalanesia dan berkat dukungan Wali Kota, Bunda Literasi, dan jajaran Pemerintah Kota Denpasar lainnya,” jelas Anak Agung Gede Wiratama.
Pada gelaran ini juga dihadiri juga oleh Ayu Kristi Arya Wibawa untuk mewakili Ni Sagung Antari Jaya Negara, selaku Bunda Literasi Kota Denpasar.
Pada kesempatan ini, Ayu mengapresiasi gelaran Puncak Acara Festival Literasi Denpasar 2022 ini. Dengan mengusung tema “Sekolah Denpasar, Sekolah Berbudaya Literasi” diharapkan dapat memajukan budaya literasi di Kota Denpasar.
Selebrasi literasi di Kota Denpasar ini dimeriahkan juga oleh hiburan Video Pertunjukan Nyala Kreatif dan NyalaTalks bersama Guru dan Siswa Inspiratif. Hiburan Nyala Kreatif diisi video pertunjukan dari SMP Negeri 2 Kuta Utara dan SMP PGRI 9 Denpasar.
Sedangkan pada sesi NyalaTalks bersama Guru dan Siswa Inspiratif, gelaran ini menghadirkan I Putu Eka Prayoga, guru SD Negeri 26 Pemecutan; Ni Made Fania Aprilia, siswa SMA Negeri 8 Denpasar; serta Jemima Mulyandari, selaku Koordinator Festival Literasi Denpasar 2022 dan juga Penggerak Literasi Nasional.
Pada sesi NyalaTalks, Jemima menuturkan bahwa berbudaya memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari kebiasaan. Maka, untuk membangun budaya literasi di sekolah dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan literasi seperti menerapkan 15 menit membaca sebelum kelas, pojok baca, dan lain sebagainya.