Misteri Keris Naga Runting, Pusaka Sakti Milik Prabu Siliwangi Penguasa Kerajaan Pajajaran
loading...
A
A
A
Kerajaan Pajajaran, begitu kesohor saat dipimpin Prabu Siliwangi, pada tahun 1482-1521 Masehi. Kesaktian yang dimiliki Prabu Siliwangi, tiada tanding. Dia juga disebut memiliki senjata sakti, keris Nogo Runting.
Keris sakti Nogo Runting milik penguasa Pajajaran ini, memiliki gagang berupa kepala naga. Keris Nogo Runting disebut Naga Runting Mata Emas lantaran di dalamnya terdapat mata logam emas pada lidah naga sebagai maskot pada keris tersebut.
Senjata sakti tersebut, dibuat oleh Mpu Anjani dan Mpu Welang, yang merupakan empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran. Tak main-main, kedua empu itu membuat keris yang berasal dari paku bumi. Material itu diperoleh Prabu Siliwangi saat bertapa brata di kaki bukit Gunung Salak.
Untuk memperoleh material tersebut, dikisahkan, Prabu Siliwangi harus mengalahkan makhluk penunggu wilayah Gunung Salak. Makhluk penunggu itu berbentuk ular besar, ada pula yang menyebutkan sesosok makhluk berbentuk naga.
Prabu Siliwangi disebut-sebut dalam banyak cerita rakyat, mampu mengalahkan makhluk tersebut dengan serangan kesaktian jurus macan putih yang dimilikinya. Sang naga akhirnya memberikan mustikanya yang berbentuk paku berbahan emas.
Setelah melewati beberapa proses, paku emas itu berubah menjadi sepucuk keris berbentuk naga dan memiliki lekuk atau Luk 13. Yang kemudian disempurnakan oleh empu kepercayaan kerajaan.
Untuk memenuhi keinginan Prabu Siliwangi, kedua empu tersebut melakukan puasa selama 40 hari 40 malam. Hal ini bertujuan agar keris yang dibuat memiliki karomah yang luar biasa dari Sang Pencipta.
Baca Juga
Keris sakti Nogo Runting milik penguasa Pajajaran ini, memiliki gagang berupa kepala naga. Keris Nogo Runting disebut Naga Runting Mata Emas lantaran di dalamnya terdapat mata logam emas pada lidah naga sebagai maskot pada keris tersebut.
Senjata sakti tersebut, dibuat oleh Mpu Anjani dan Mpu Welang, yang merupakan empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran. Tak main-main, kedua empu itu membuat keris yang berasal dari paku bumi. Material itu diperoleh Prabu Siliwangi saat bertapa brata di kaki bukit Gunung Salak.
Baca Juga
Untuk memperoleh material tersebut, dikisahkan, Prabu Siliwangi harus mengalahkan makhluk penunggu wilayah Gunung Salak. Makhluk penunggu itu berbentuk ular besar, ada pula yang menyebutkan sesosok makhluk berbentuk naga.
Prabu Siliwangi disebut-sebut dalam banyak cerita rakyat, mampu mengalahkan makhluk tersebut dengan serangan kesaktian jurus macan putih yang dimilikinya. Sang naga akhirnya memberikan mustikanya yang berbentuk paku berbahan emas.
Setelah melewati beberapa proses, paku emas itu berubah menjadi sepucuk keris berbentuk naga dan memiliki lekuk atau Luk 13. Yang kemudian disempurnakan oleh empu kepercayaan kerajaan.
Untuk memenuhi keinginan Prabu Siliwangi, kedua empu tersebut melakukan puasa selama 40 hari 40 malam. Hal ini bertujuan agar keris yang dibuat memiliki karomah yang luar biasa dari Sang Pencipta.