Survei Pilwalkot Cilegon, 89,1% Responden Tidak Akan Mengubah Pilihan
loading...
A
A
A
CILEGON - Sebanyak 89,1% responden tidak akan mengubah pilihan terhadap calon wali kota-wakil wali kota Cilegon . Sedangkan 10,9% responden mengatakan masih mungkin mengubah pilihan.
Hal itu berdasarkan hasil survei Pilwalkot Cilegon, Banten yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 22-30 Oktober 2024. Sampel pada survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan, akan memantapkan pilihannya pada masa kampanye (50,2%), diikuti pada hari H pelaksanaan pemilihan (30,6%), pada masa tenang kampanye (19,2%),” kata Direktur Eksekutif IDM Alamsyah Wijaya saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (4/11/2024).
Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 76,2% publik mengetahui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan secara serentak pada November 2024. Selain itu, survei juga memotret elektabilitas pasangan calon Helldy Agustian-Alawi Mahmud mencapai 55,1%.
Selanjutnya, Isro Mi'raj-Nurotul Uyun 24,8%, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo 11,6%, dan responden yang tidak memilih sebesar 8,5%. Alamsyah menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa peta sebaran pemilih berdasarkan tipologi pemilih, pemilih rasional, psikologis, dan sosiologis mayoritas memberikan suara pilihannya kepada Helldy Agustian-Alawi Mahmud.
Dia menambahkan, tingginya elektabilitas itu juga turut didongkrak dari tingkat kepuasaan terhadap kinerja Helldy Agustian sebagai Wali Kota Cilegon periode 2021-2024 yang mencapai 86,7% dan tingkat keberhasilan kinerja dinilai di angka 87,9%.
“Angka kepuasan dan keberhasilan yang tinggi ini menjadi faktor utama masyarakat menginginkan incumbent menjadi wali kota Cilegon kembali,” kata Alamsyah.
Dia merinci, sebesar 73,8% responden menginginkan Helldy Agustian kembali menjadi Wali Kota Cilegon. Adapun 18,1% menyatakan tidak menginginkan dan sebanyak 8,1% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Klaster survei ini menjangkau beberapa kecamatan di Cilegon yaitu Cibeber, Pulomerak, dan Ciwandan berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi usia pemilih.
“Pengumpulan data survei dilakukan oleh pewawancara yang terlatih dengan dibantu teknologi aplikasi. Satu pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih," pungkasnya.
Hal itu berdasarkan hasil survei Pilwalkot Cilegon, Banten yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 22-30 Oktober 2024. Sampel pada survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan, akan memantapkan pilihannya pada masa kampanye (50,2%), diikuti pada hari H pelaksanaan pemilihan (30,6%), pada masa tenang kampanye (19,2%),” kata Direktur Eksekutif IDM Alamsyah Wijaya saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (4/11/2024).
Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 76,2% publik mengetahui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan secara serentak pada November 2024. Selain itu, survei juga memotret elektabilitas pasangan calon Helldy Agustian-Alawi Mahmud mencapai 55,1%.
Selanjutnya, Isro Mi'raj-Nurotul Uyun 24,8%, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo 11,6%, dan responden yang tidak memilih sebesar 8,5%. Alamsyah menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa peta sebaran pemilih berdasarkan tipologi pemilih, pemilih rasional, psikologis, dan sosiologis mayoritas memberikan suara pilihannya kepada Helldy Agustian-Alawi Mahmud.
Dia menambahkan, tingginya elektabilitas itu juga turut didongkrak dari tingkat kepuasaan terhadap kinerja Helldy Agustian sebagai Wali Kota Cilegon periode 2021-2024 yang mencapai 86,7% dan tingkat keberhasilan kinerja dinilai di angka 87,9%.
“Angka kepuasan dan keberhasilan yang tinggi ini menjadi faktor utama masyarakat menginginkan incumbent menjadi wali kota Cilegon kembali,” kata Alamsyah.
Dia merinci, sebesar 73,8% responden menginginkan Helldy Agustian kembali menjadi Wali Kota Cilegon. Adapun 18,1% menyatakan tidak menginginkan dan sebanyak 8,1% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Klaster survei ini menjangkau beberapa kecamatan di Cilegon yaitu Cibeber, Pulomerak, dan Ciwandan berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi usia pemilih.
“Pengumpulan data survei dilakukan oleh pewawancara yang terlatih dengan dibantu teknologi aplikasi. Satu pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih," pungkasnya.
(rca)