Ibu Curiga Anaknya Mesra dengan Kakeknya, Ternyata Disetubuhi 10 Kali dalam 1,5 Bulan
Kamis, 19 Januari 2023 - 07:16 WIB
“ya awalnya korban ini tak mengaku. Tapi setelah berkali-kali didesak ibunya kemudian korban mengaku telah disetubuhi kakeknya sendiri,” kata Kapolsek.
Ibu korban kaget atas keterangan yang disampaikan anaknya. Emosi dengan aksi bejat tersebut, ibu korban kemudian melaporkan tindakan bejat ini ke Mapolsek Paliyan. Polisi kemudian memeriksa ibu korban bersama dengan korban.
Solechan mengatakan berdasarian keterangan korban, pelaku telah melakukan perbuatan tak senonoh itu sebanyak 10 kali. Aksi tersebut telah dilakukan pelaku sejak bulan Desember 2022 hingga pertengahan Januari 2023.
"Terakhir dilakukan pada sabtu (14/1/2023) malam lalu. Alasannya karena sayang," terangnya.
Mendapat laporan tersebut polisi berusaha mencari keberadaan pelaku. Rabu malam polisi berhasil mengamankan pelaku saat hendak kabur di Kawasan Bantul Yogyakarta. Saat diamankan, pelaku berada di sebuah warung makan dan dibawa ke Mapolsek Paliyan.
Saat diamankan, pelaku sendiri telah mengakui perbuatannya. Dari keterangan pelaku ada kesesuaian dengan keterangan korban. Dan untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gunungkidul Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kami koordinasi dengan Unit PPA sebab korbannya masih di bawah umur," terang dia.
Tokoh pemuda setempat Widodo mengaku sama sekali tidak curiga dan tidak menduga ada peristiwa tersebut. Mereka bahkan sama sekali tidak curiga dengan keberadaan keduanya di bangunan bekas warung karena memang tempat tersebut dijadikan markas kelompok Jathilan di Dusun tersebut.
"Ya setahu kami mereka di sana karena mau atau habis latihan Jathilan. Wong WND itu pimpinan kelompok Jathilan di sini,"tutur dia.
Widodo berharap agar pihak yang berwajib menjatuhkan hukuman bagi pelaku seberat-beratnya, sebab korbannya masih di bawah umur dan masih sekolah. Setelah selesai pemeriksaan, mereka berencana akan merobohkan gubuk tersebut.
Ibu korban kaget atas keterangan yang disampaikan anaknya. Emosi dengan aksi bejat tersebut, ibu korban kemudian melaporkan tindakan bejat ini ke Mapolsek Paliyan. Polisi kemudian memeriksa ibu korban bersama dengan korban.
Solechan mengatakan berdasarian keterangan korban, pelaku telah melakukan perbuatan tak senonoh itu sebanyak 10 kali. Aksi tersebut telah dilakukan pelaku sejak bulan Desember 2022 hingga pertengahan Januari 2023.
"Terakhir dilakukan pada sabtu (14/1/2023) malam lalu. Alasannya karena sayang," terangnya.
Mendapat laporan tersebut polisi berusaha mencari keberadaan pelaku. Rabu malam polisi berhasil mengamankan pelaku saat hendak kabur di Kawasan Bantul Yogyakarta. Saat diamankan, pelaku berada di sebuah warung makan dan dibawa ke Mapolsek Paliyan.
Saat diamankan, pelaku sendiri telah mengakui perbuatannya. Dari keterangan pelaku ada kesesuaian dengan keterangan korban. Dan untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gunungkidul Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kami koordinasi dengan Unit PPA sebab korbannya masih di bawah umur," terang dia.
Tokoh pemuda setempat Widodo mengaku sama sekali tidak curiga dan tidak menduga ada peristiwa tersebut. Mereka bahkan sama sekali tidak curiga dengan keberadaan keduanya di bangunan bekas warung karena memang tempat tersebut dijadikan markas kelompok Jathilan di Dusun tersebut.
"Ya setahu kami mereka di sana karena mau atau habis latihan Jathilan. Wong WND itu pimpinan kelompok Jathilan di sini,"tutur dia.
Widodo berharap agar pihak yang berwajib menjatuhkan hukuman bagi pelaku seberat-beratnya, sebab korbannya masih di bawah umur dan masih sekolah. Setelah selesai pemeriksaan, mereka berencana akan merobohkan gubuk tersebut.
tulis komentar anda