Asal Usul Nama dan Sejarah Gresik: Berawal dari Kabupaten Surabaya
Rabu, 18 Januari 2023 - 16:38 WIB
Baca juga : Asal Usul Penyematan Nama Babelan di Bekasi
Jauh setelah kemerdekaan, yakni pada tahun 1974 Kabupaten Surabaya dihapuskan dan diganti menjadi Kabupaten Gresik dengan Bupati pertamanya bernama H. Soeflan.
Kabupaten Gresik merupakan subwilayah pengembangan bagian (SWPB) yang tidak lepas dari sebuah kegiatan subwilayah kertasusila (Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).
Nama Gresik menjadi terkenal karena telah menjadi pusat industrialisasi semen terbesar yang ada di Indonesia. Industrialisasi semen sebagai bahan bangunan ini dimulai sejak tahun 1953 dan terkenal dengan kualitasnya yang bagus.
Asal usul nama Gresik termaktub dalam Babad Hing Gresik yang menyebutkan bahwa asal usul namanya berawal dari kata Gerwarasi atau yang biasa disebutkan dalam bahasa arab. Hal ini ditulis langsung dalam tulisan Jawa tersebut dengan kalimat “pendukuhan itu dinamai dengan bahasa Arab”.
Selain itu terdapat pula kalimat yang dari Prasasti Karang Bogem (1387 M) yang menyebutkan secara jelas bahwa “Kemudian adalah ada seorang warga kami yang berasal dari Gresik”.
Kedua bukti tersebut memperkuat bahwa penyebutan nama Gresik sudah ada sejak zaman dahulu baik dalam penyebutan orang Islam maupun orang Jawa asli yang tinggal di pulau tersebut.
Jauh setelah kemerdekaan, yakni pada tahun 1974 Kabupaten Surabaya dihapuskan dan diganti menjadi Kabupaten Gresik dengan Bupati pertamanya bernama H. Soeflan.
Kabupaten Gresik merupakan subwilayah pengembangan bagian (SWPB) yang tidak lepas dari sebuah kegiatan subwilayah kertasusila (Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).
Nama Gresik menjadi terkenal karena telah menjadi pusat industrialisasi semen terbesar yang ada di Indonesia. Industrialisasi semen sebagai bahan bangunan ini dimulai sejak tahun 1953 dan terkenal dengan kualitasnya yang bagus.
Asal usul nama Gresik termaktub dalam Babad Hing Gresik yang menyebutkan bahwa asal usul namanya berawal dari kata Gerwarasi atau yang biasa disebutkan dalam bahasa arab. Hal ini ditulis langsung dalam tulisan Jawa tersebut dengan kalimat “pendukuhan itu dinamai dengan bahasa Arab”.
Selain itu terdapat pula kalimat yang dari Prasasti Karang Bogem (1387 M) yang menyebutkan secara jelas bahwa “Kemudian adalah ada seorang warga kami yang berasal dari Gresik”.
Kedua bukti tersebut memperkuat bahwa penyebutan nama Gresik sudah ada sejak zaman dahulu baik dalam penyebutan orang Islam maupun orang Jawa asli yang tinggal di pulau tersebut.
(bim)
tulis komentar anda