Diguncang Gempa Susulan, BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami Lokal di Sekitar Laut Maluku
Rabu, 18 Januari 2023 - 16:03 WIB
MANADO - Pasca diguncang gempa M7,1 dan gempa susulan , BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami lokal di sekitar Laut Maluku. BMKG mengimbau warga agar waspada terhadap potensi tsunami.
"Waspasa gempa bumi susulan dan potensi tsunami akibat gempa dan longsor bawah laut. Segera menjauhi pantai untuk wilayah Pantai Laut Maluku," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko, Rabu (18/1/2023).
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan M7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara, Rabu (18/1/2023) sekira pukul 14.06 Wita. Sebelumnya, BMKG tidak mengelurakan peringatan terkait potensi tsunami.
Menurut Mengko, Kemungkinan tsunami lokal hanya spesifik di lokasi terbatas saja. Artinya, tidak berdampak luas. "Tapi hanya di sekitar lokasi yang mungkin terjadi longsoran bawah laut," ujarnya
Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Mengko
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya
"Waspasa gempa bumi susulan dan potensi tsunami akibat gempa dan longsor bawah laut. Segera menjauhi pantai untuk wilayah Pantai Laut Maluku," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko, Rabu (18/1/2023).
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan M7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara, Rabu (18/1/2023) sekira pukul 14.06 Wita. Sebelumnya, BMKG tidak mengelurakan peringatan terkait potensi tsunami.
Menurut Mengko, Kemungkinan tsunami lokal hanya spesifik di lokasi terbatas saja. Artinya, tidak berdampak luas. "Tapi hanya di sekitar lokasi yang mungkin terjadi longsoran bawah laut," ujarnya
Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Mengko
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya
(don)
tulis komentar anda