Masuk 5 Besar Terendah Nasional, Inflansi Banten Diapresiasi Mendagri
Selasa, 10 Januari 2023 - 10:27 WIB
SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masuk lima besar nasional terendah inflansi tahun ke tahun atau year on year. Inflansi tahun 2022 mencapai 5,51% sedangkan Pemprov Banten sebesar 4,56%.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Memendagri) M Tito Karnavian.
Apresiasi itu terkait dengan keberhasilan Pemprov Banten dalam mengendalikan inflasi daerah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual pada Senin 9 Januari 2022.
“Minggu lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Provinsi Banten Year on Year (YoY) menduduki posisi 8 besar terendah nasional dengan angka 5,34% di bawah rata-rata Nasional 5,42%. Dan minggu ini berada di posisi 5 besar terendah nasional sebesar 4,56%, di bawah rata-rata nasional,” jelas Mendagri Tito.
Dikatakan dia, Pemprov Banten juga berhasil memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi di akhir tahun.
“Menjelang akhir Desember memang sudah kita perkirakan dapat terjadi kenaikan harga. Hal tersebut sudah kita bahas dengan bisa memanfaatkan dana BTT seperti dalam kegiatan pasar murah. Dan Provinsi Banten sudah mengerjakan paparan itu, terima kasih. Ini bisa kita jadikan pembelajaran bagi kita semua,” ujar Tito.
Pada kesempatan itu, Tito memberikan kesempatan kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk memaparkan upaya dan langkah konkret yang telah dilaksanakan dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
Al Muktabar mengatakan, beberapa upaya dilakukan Pemprov Banten dalam menekan inflasi di antaranya melaksanakan operasi pasar murah yang telah dilaksanakan sebanyak 85 kali dari bulan Maret hingga Desember 2022.
“Dalam menekan angka inflasi, sebagai kegiatan rutin bagi masyarakat. Kita melakukan operasi pasar murah secara terus menerus yang disinergikan dengan program perlindungan sosial, penurunan stunting dan usaha ekonomi produktif,” kata Al Muktabar.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Memendagri) M Tito Karnavian.
Apresiasi itu terkait dengan keberhasilan Pemprov Banten dalam mengendalikan inflasi daerah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual pada Senin 9 Januari 2022.
“Minggu lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Provinsi Banten Year on Year (YoY) menduduki posisi 8 besar terendah nasional dengan angka 5,34% di bawah rata-rata Nasional 5,42%. Dan minggu ini berada di posisi 5 besar terendah nasional sebesar 4,56%, di bawah rata-rata nasional,” jelas Mendagri Tito.
Dikatakan dia, Pemprov Banten juga berhasil memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi di akhir tahun.
“Menjelang akhir Desember memang sudah kita perkirakan dapat terjadi kenaikan harga. Hal tersebut sudah kita bahas dengan bisa memanfaatkan dana BTT seperti dalam kegiatan pasar murah. Dan Provinsi Banten sudah mengerjakan paparan itu, terima kasih. Ini bisa kita jadikan pembelajaran bagi kita semua,” ujar Tito.
Pada kesempatan itu, Tito memberikan kesempatan kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk memaparkan upaya dan langkah konkret yang telah dilaksanakan dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
Al Muktabar mengatakan, beberapa upaya dilakukan Pemprov Banten dalam menekan inflasi di antaranya melaksanakan operasi pasar murah yang telah dilaksanakan sebanyak 85 kali dari bulan Maret hingga Desember 2022.
“Dalam menekan angka inflasi, sebagai kegiatan rutin bagi masyarakat. Kita melakukan operasi pasar murah secara terus menerus yang disinergikan dengan program perlindungan sosial, penurunan stunting dan usaha ekonomi produktif,” kata Al Muktabar.
tulis komentar anda