5 Raja Kerajaan Singasari, Nomor 1 Paling Kontroversial dan Melegenda

Selasa, 03 Januari 2023 - 14:56 WIB
Setelah membunuh Raja Ken Arok, secara otomatis Anusapati menggantikannya sebagai raja Kerajaan Singasari. Ia menjabat sebagai seorang raja Selama 21 tahun pemerintahannya, tidak banyak diketahui tentang keadaan Kerajaan Singasari.

Akhir dari jabatannya sebagai seorang raja, pada tahun 1248 Anusapati dibunuh oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang yakni dengan menggunakan Keris Mpu Gandring sebagai senjatanya.

Baca juga : Gayatri, Putri Cantik Kerajaan Singasari di Balik Kejayaan Majapahit

3. Tohjaya (1248)

Setelah mengalahkan Raja Anusapati, Tohjaya kemudia menjadi raja kerajaan Singasari. Namun, pada era kepemimpinan raja ketiga ini memerintah dalam waktu yang singkat, yakni tidak sampai satu tahun.

Hal tersebut dikarenakan pada era pemerintahannya terdapat pemberontakan oleh orang-orang Rajasa dan Sinelir. Penyerbuan tersebut mengakibatkan Tohjaya meninggal karena terhunus tombak oleh Rangga Wuni Putra dani Anusapati.

4. Wisnuwardhana (1248-1268)

Setelah kematian dari Tohjaya kemudian Rangga Wuni menjadi raja yang keempat. Ia memiliki gelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Tidak diketahui banyak tentang pemerintahan raja Wisnuwardhana, namun diketaui ia menjabat dari tahun 1248 hingga 1268.

5. Kertanegara (1272-1292)

Pada masa akhir pemerintahannya Wisnuwardhana kemudian mengangkat putranya Kertanegara sebagai raja muda pada tahun 1248. Namun, ia tidak melepas tanggung jawab sepenuhnya.

Wisnuwardhana tetap mendampingi dan memerintah sampai akhirnya Kertanegara tumbuh menjadi pria dewasa yang sanggup memegang semua kendali kerajaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More