Gelombang Tinggi Terjang Indramayu, Ratusan Rumah Terendam
Sabtu, 31 Desember 2022 - 17:58 WIB
INDRAMAYU - Ratusan rumah di pesisir Pantai Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam air laut akibat gelombang tinggi yang menerjang kawasan tersebut, Sabtu (31/12/2022). Selain itu, terjangan gelombang laut tersebut, juga menghancurkan tembok penahan ombak.
Kawasan yang terendam air laut, akibat terjangan gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, berada di permukiman Blok Kebon I, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kadanghaur, Kabupaten Indramayu.
Gelombang tinggi yang mencapai lebih dari tiga meter, menyapu sejumlah rumah yang berada sekitar bibir pantai. Akibatnya, rumah warga banyak yang rusak, dan bahkan ada yang rata dengan tanah akibat diterjang gelombang tinggi tersebut.
Air laut masuk ke daratan sejauh 10-15 meter dari bibir pantai, sejak pukul 04.00 WIB. Ada ratusan rumah warga yang teredam air laut. "Kami sempat panik, karena ombaknya sangat besar," tutur warga Eretan, Mugeni.
Mugeni menyebut, saat gelombang tinggi datang, sebagian besar warga masih terlelap tidur. "Ombak datang tiba-tiba, dan menerjang rumah-rumah kami. Angin juga sangat kencang, ditambah suara gelombang yang bergemuruh membuat kami panik," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gelombang tinggi di pesisir Pantai Eretan ini. "Kami panik, dan berlarian menyelamatkan diri, karena ombaknya sangat deras dan tinggi, serta anginnya kencang," ujar Yati, yang rumahnya rusak akibat diterjang gelombang tinggi.
Yati mengaku hanya bisa pasrah, dan tidak bisa berbuat banyak saat gelombang tinggi datang. Yang dilakukannya bersama warga lainnya, hanyalah menunggu air segera surut, dan gelombang tinggi segera mereda.
Kawasan yang terendam air laut, akibat terjangan gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, berada di permukiman Blok Kebon I, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kadanghaur, Kabupaten Indramayu.
Gelombang tinggi yang mencapai lebih dari tiga meter, menyapu sejumlah rumah yang berada sekitar bibir pantai. Akibatnya, rumah warga banyak yang rusak, dan bahkan ada yang rata dengan tanah akibat diterjang gelombang tinggi tersebut.
Air laut masuk ke daratan sejauh 10-15 meter dari bibir pantai, sejak pukul 04.00 WIB. Ada ratusan rumah warga yang teredam air laut. "Kami sempat panik, karena ombaknya sangat besar," tutur warga Eretan, Mugeni.
Mugeni menyebut, saat gelombang tinggi datang, sebagian besar warga masih terlelap tidur. "Ombak datang tiba-tiba, dan menerjang rumah-rumah kami. Angin juga sangat kencang, ditambah suara gelombang yang bergemuruh membuat kami panik," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gelombang tinggi di pesisir Pantai Eretan ini. "Kami panik, dan berlarian menyelamatkan diri, karena ombaknya sangat deras dan tinggi, serta anginnya kencang," ujar Yati, yang rumahnya rusak akibat diterjang gelombang tinggi.
Baca Juga
Yati mengaku hanya bisa pasrah, dan tidak bisa berbuat banyak saat gelombang tinggi datang. Yang dilakukannya bersama warga lainnya, hanyalah menunggu air segera surut, dan gelombang tinggi segera mereda.
(eyt)
tulis komentar anda