Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Magetan Dijuluki Kota Kaki Gunung

Jum'at, 30 Desember 2022 - 15:10 WIB
Seiring waktu, muncul pemberontakan oleh seorang pangeran Madura bernama Trunojoyo di tahun 1647. Dalam keadaan tersebut, tokoh keraton Mataram seperti Basah Gondo Kusumo dan Patih Nrang Kusumo dituduh bersekongkol menentang kebijakan Sultan Amangkurat I.

Pada akhirnya, Basah Gondo Kusumo diasingkan ke Gedong Kuning Semarang. Sedangkan Patih Nrang Kusumo memilih bertapa di timur Gunung Lawu.

Dalam pengasingan, suatu hari Basah Gondo Kusumo pergi ke timur Gunung Lawu karena mendengar babat hutan yang dilakukan Ki Ageng Getas atas perintah Ki Ageng Mageti.

Demi mendapat sebidang tanah, Basah Gondo Kusumo bersama Basah Suryaningrat menemui Ki Ageng Mageti. Dalam pembicaraan yang dilakukan, pada akhirnya Ki Ageng Mageti memberikan seluruh tanahnya sebagai bukti kesetiaan atas Kerajaan Mataram Islam.

Setelahnya, Basah Gondo Kusumo didaulat sebagai penguasa tempat tersebut dengan gelar Yosonegoro. Kemudian, untuk menghargai jasa-jasa Ki Ageng Mageti, wilayah tersebut pada akhirnya dinamakan sebagai Magetan.

Seiring waktu, Kabupaten Magetan menjadi salah satu daerah yang cukup banyak dikenal orang, termasuk obyek wisata bernama Telaga Sarangan. Selain itu, daerah tersebut juga kerap dijuluki “Kota Kaki Gunung” yang didasarkan atas letaknya di kaki Gunung Lawu.
(bim)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More