Jalan Trans Sulawesi Terputus Akibat Banjir, 7 Desa di Konawe Utara Terisolir
Minggu, 12 Juli 2020 - 09:54 WIB
KONAWE UTARA - Jalan Trans Sulawesi yang berada di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara , Sulawesi Tenggara hingga Minggu pagi (12/7/2020) masih terputus akibat banjir . Ketinggian air yang mencapai 1,5 meter tersebut mengakibatkan sebuah truk tangki BBM terjebak dan tak bisa melanjutkan perjalanan.
Mobil ini terbawa arus setelah nekat menerobos ketika hendak membawa bahan bakar minyak jenis solar dari Desa Wanggudu menuju Kecamatan Langgikima. (Baca: Viral, Aksi Heroik Marbot Duel Menggagalkan Pencurian Kotak Amal)
“Putusnya akses jalan akibat banjir ini membuat tujuh desa dalam tiga kecamatan terisolir. Hal itu membuat pemerintah setempat terpaksa harus menyalurkan bantuan dengan menggunakan rakit darurat. Selain sembako pemerintah juga memberikan bantuan gas elpiji kepada warga karena lumpuhnya aktivitas ekonomi di desa tersebut,” kata Bupati Konawe Utara Ruksamin,” Minggu (12/7/2020).
Menurut dia bantuan sembako sebanyak 26 ton ini akan dibagikan kepada 450 kepala keluarga yang terdampak banjir di tiga kecamatan yakni Langgikima, Landawe dan Wiwirano.
“Meluapnya Sungai Lasolo dan Lalindu membuat banjir semakin parah dan tak kunjung surut. Hal itu diperparah dengan pendangkalan sungai akibat lumpur. Saat ini tim BPBD dan instasnsi lain sudah bekerja di lapangan,” tandasnya.
Mobil ini terbawa arus setelah nekat menerobos ketika hendak membawa bahan bakar minyak jenis solar dari Desa Wanggudu menuju Kecamatan Langgikima. (Baca: Viral, Aksi Heroik Marbot Duel Menggagalkan Pencurian Kotak Amal)
“Putusnya akses jalan akibat banjir ini membuat tujuh desa dalam tiga kecamatan terisolir. Hal itu membuat pemerintah setempat terpaksa harus menyalurkan bantuan dengan menggunakan rakit darurat. Selain sembako pemerintah juga memberikan bantuan gas elpiji kepada warga karena lumpuhnya aktivitas ekonomi di desa tersebut,” kata Bupati Konawe Utara Ruksamin,” Minggu (12/7/2020).
Menurut dia bantuan sembako sebanyak 26 ton ini akan dibagikan kepada 450 kepala keluarga yang terdampak banjir di tiga kecamatan yakni Langgikima, Landawe dan Wiwirano.
“Meluapnya Sungai Lasolo dan Lalindu membuat banjir semakin parah dan tak kunjung surut. Hal itu diperparah dengan pendangkalan sungai akibat lumpur. Saat ini tim BPBD dan instasnsi lain sudah bekerja di lapangan,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda