Lapangan Minyak Mulai Produksi, Bupati Sumenep: Karpet Merah untuk Investor Hulu Migas
Kamis, 15 Desember 2022 - 05:14 WIB
"Gas itu seperti hantu. Bisa tiba-tiba hilang," ucapnya.
Sementara itu, Manager MDA, MBH, and MDK Development Project HCML, Dirzi Zaidan mengungkapkan, kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.
"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang Dirzi Zaidan.
Dirzi melanjutkan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan facility processing unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di China, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kami juga ingat pesan bapak Bupati untuk menjaga ekosistem terumbu karang," kata Dirzi Zaidan.
Pada fase kegiatan konstruksi, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo.
"Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan. Kami senang jika Bupati berkenan ke FPU Trunojoyo 1," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Regional Office and Relation Manager HCML, Hamim Tohari menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Fauzi dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung kegiatan proyek HCML di Sumenep.
"Kita juga berusaha untuk memberikan manfaat ke daerah atas kegiatan hulu migas HCML," kata Hamim Tohari.
Sementara itu, Manager MDA, MBH, and MDK Development Project HCML, Dirzi Zaidan mengungkapkan, kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.
"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang Dirzi Zaidan.
Dirzi melanjutkan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan facility processing unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di China, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kami juga ingat pesan bapak Bupati untuk menjaga ekosistem terumbu karang," kata Dirzi Zaidan.
Pada fase kegiatan konstruksi, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo.
"Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan. Kami senang jika Bupati berkenan ke FPU Trunojoyo 1," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Regional Office and Relation Manager HCML, Hamim Tohari menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Fauzi dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung kegiatan proyek HCML di Sumenep.
"Kita juga berusaha untuk memberikan manfaat ke daerah atas kegiatan hulu migas HCML," kata Hamim Tohari.
tulis komentar anda