Lapangan Minyak Mulai Produksi, Bupati Sumenep: Karpet Merah untuk Investor Hulu Migas

Kamis, 15 Desember 2022 - 05:14 WIB
loading...
Lapangan Minyak Mulai Produksi, Bupati Sumenep: Karpet Merah untuk Investor Hulu Migas
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berbincang dengan pejabat SKK Migas Jabanusa dan HCML. Foto/Ist
A A A
SUMENEP - Lapangan minyak di lepas pantai Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai produksi. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengapresiasi proses produksi di lapangan minyak MDA-MBH Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).

"Prinsipnya kita menyambut dengan karpet merah setiap investasi yang masuk ke Kabupaten Sumenep," ujar Bupati Achmad Fauzi saat menerima silaturahmi pejabat SKK Migas Jabarnusa dan pimpinan perusahaan hulu migas HCML di Sumenep, Rabu (14/12/2022).



Fauzi mengatakan, dukungan terhadap industri hulu migas diberikan oleh Pemkab Sumenep secara penuh, mengingat ketentuan dalam konstitusi bahwa migas adalah milik negara.

"Migas itu soal negara dan devisa. Sebab, karena negara yang memiliki dan berkuasa penuh atas kekayaan migas," sebutnya.

Di Sumenep, ada sejumlah perusahaan hulu migas yang telah beroperasi dan berproduksi. Selama ini, lanjut Fauzi, Pemkab Sumenep memberikan dukungan penuh atas aktivitas industri hulu migas.

"Tentang feedback dari K3S diatur pemerintah pusat. Pemerintah daerah tinggal menerima DBH migas yang sudah dihitung berdasarkan regulasi yang ada," ujarnya.



Bupati mengakui, industri hulu migas merupakan long term invesment atau investasi jangka panjang.
"Gas itu seperti hantu. Bisa tiba-tiba hilang," ucapnya.

Sementara itu, Manager MDA, MBH, and MDK Development Project HCML, Dirzi Zaidan mengungkapkan, kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.

"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang Dirzi Zaidan.

Dirzi melanjutkan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan facility processing unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di China, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

"Kami juga ingat pesan bapak Bupati untuk menjaga ekosistem terumbu karang," kata Dirzi Zaidan.

Pada fase kegiatan konstruksi, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo.

"Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan. Kami senang jika Bupati berkenan ke FPU Trunojoyo 1," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Regional Office and Relation Manager HCML, Hamim Tohari menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Fauzi dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung kegiatan proyek HCML di Sumenep.

"Kita juga berusaha untuk memberikan manfaat ke daerah atas kegiatan hulu migas HCML," kata Hamim Tohari.

Dia berharap bisa terus bekerja sama bersama Pemkab untuk memajukan industri hulu migas, terutama di kawasan Sumenep. Sehingga ketahanan energi nasional dapat terwujud.

Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain menyatakan, peresmian Lapangan MDA-MBH (2M) HCML direncanakan berbarengan dengan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro.

"Peresmian Lapangan 2M bersamaan dengan Lapangan JTB, sehingga prosesinya digabung," kata Indra Zulkarnain.

Indra Zulkarnain mengapresiasi kinerja yang telah dijalankan HCML. Sehingga pengerjaan konstruksi dan produksi Lapangan 2M bisa tepat waktu.

"Kami sampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap pembangunan Lapangan 2M sehingga bisa cepat selesai," ujarnya.

Temuan dan produksi gas di Jawa Timur kemungkinan besar masih bisa ditingkatkan dan diserap pelaku industri di provinsi ini. Dia berharap, produksi gas dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pasokan energi nasional.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)