Sumpah Palapa Gajah Mada, 21 Tahun Penaklukan Nusantara

Kamis, 15 Desember 2022 - 05:05 WIB
Para petinggi kerajaan seperti Ra Kembar, Ra Banyak, Jabung Tarewes dan Lembu Pateng, bahkan mentertawakan sumpah yang dianggap mustahil itu. Hal ini membuat Gajah Mada marah dan meninggalkan paseban.

Dia lalu menemui Batara Kahuripan Tribhuwanatunggadewi. Dia mengatakan sangat tersinggung dengan sikap para petinggi Kerajaan Majapahit yang telah mentertawakan sumpahnya.

Untuk melaksanakan sumpahnya itu, Gajah Mada berpuasa selama 21 tahun, yakni antara 1336 hingga 1357 Masehi. Selama itu, Gajah Mada terus berjuang memperluas wilayah Kerajaan Majapahit untuk menyatukan Nusantara.



Saat itu, program politik Gajah Mada adalah menundukkan negara-negara di seberang lautan seperti Gurun (Lombok), Seram, Tanjung Pura (Kalimantan), Haru (Sumatera Utara), Pahang (Malaya), Dompo, Bali, Sunda, Palembang (Sriwijaya), dan Tumasik (Singapura).

Namun dalam kitab Negarakertagama pupuh 13 dan 14, nama-nama negara atau kerajaan yang berhasil ditaklukkan Gajah Mada, bahkan melebihi yang telah dia ucapkan dalam Sumpah Palapa.

Dengan dibantu Lakmana Nala, Gajah Mada memulai penaklukan Nusantara. Dimulai dengan Swarnabhumi (Sumatera) pada 1339, Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), dan Semenanjung Malaya.



Kemudian, pada 1334, bersama dengan Arya Damar, Gajah Mada menaklukkan Lombok dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringan, Sambas, Lawai, Kendawangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Sulu, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.

Penaklukkan Gajah Mada terus dilakukan hingga masa Prabu Hayam Wuruk, pada 1357, terutama di wilayah timur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content