Polda Sulsel Salurkan 600 Paket Sembako kepada Ratusan Korban Banjir di Makassar

Selasa, 22 November 2022 - 13:57 WIB
Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) membagikan 600 paket sembako kepada warga terdampak banjir yang saat ini masih mengungsi di Masjid Grand Rahmani Residence, Kelurahan Katimbang, Makassar. Foto iNews
MAKASSAR - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) membagikan 600 paket sembako kepada warga terdampak banjir yang saat ini masih mengungsi di Masjid Grand Rahmani Residence, Kelurahan Katimbang, Makassar. Sebanyak 172 Kepala Keluarga (KK) mendapat sembako dari kepolisian.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana sudjana mengatakan, pembagian paket sembako ini dipusatkan di salah satu posko pengungsian di Masjid Grand Rahmani Residence, Kelurahan Katimbang.

Bantuan paket sembako ini, kata Kapolda, sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban yang rumahnya sempat diterjang arus banjir hingga membuat warga sulit untuk beraktivitas.



"Ada 600 paket sembako yang kita siapkan untuk korban banjir di dua lokasi. Di lokasi ini ada sekitar 172 Kepala Keluarga (KK)," kata Kapolda, Selasa (22/11/2022).

Kapolda berharap, bantuan ini bisa meringankan sebagian beban para korban banjir yang sempat kesulitan beraktivitas. Selain itu, ia juga mengimbau warga khususnya yang tinggal di daerah banjir untuk selalu menjaga kebersihan agar banjir ini tidak kembali terjadi.

"Saya juga meminta masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan cuaca ekstrem ini dari BMKG," ujarnya. Baca juga: Pasca Banjir, Warga Kota Parepare Gotong Royong Bersihkan Material Sampah

Krisdayanti, salah satu korban banjir yang mendapat bantuan sembako mengaku senang mendapat bantuan ini. "Ya senang dan sangat membantu sekali. Pastinya Akan digunakan" katanya.

Ia mengatakan, banjir yang menerjang wilayahnya di Perum Kodam Tiga sudah mulai surut. "Banjir sudah surut," ujarnya.

Diketahui, tiga hari setelah bencana banjir yang menerjang 10 kelurahan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulsel sudah berlangsung surut.

Namun, sejumlah rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai masih terendam genangan air setinggi 10 centimeter, meski masih tergenang air warga telah menempati rumah mereka.

Banjir ini disebabkan anak sungai yang berada di dekat permukiman warga meluap, hingga menerjang permukiman. Sebanyak 1.500 kepala keluarga sempat mengungsi di 16 titik tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content