Kisah Pilu Ranggalawe, Dituduh Memberontak dan Akhirnya Terbunuh di Pinggir Sungai

Selasa, 22 November 2022 - 05:05 WIB
Melihat situasi itu, Kebo Anabrang, panglima perang Majapahit mengambil-alih pimpinan perang pasukan Majapahit. Ia memerintahkan pasukannya untuk mengepung pasukan Ranggalawe dari tiga penjuru arah mata angin: timur, barat, dan utara.

Namun, taktik tersebut belum mampu mengungguli pasukan Ranggalawe. Kebo Anabrang sendiri dikejar oleh Ranggalawe. Namun, dalam pengejaran itu, kuda Ranggalawe tercebur ke Sungai Tambak Beras.

Melihat Ranggalawe jatuh di sungai, Kebo Anabrang bergegas turun dari kudanya dan menghampiri lawannya itu. Pertarungan satu lawan satu pun tak terelakkan terjadi di Sungai Tambak Beras. Dalam suatu kesempatan, Kebo Anabrang yang lebih piawai bertarung di derasnya arus sungai mampu mencekik leher Ranggalawe

Ranggalawe sekarat dan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Lembu Sora, yang melihat kejadian itu tidak mampu mengendalikan diri. Lembu Sora memang berada di kubu Majapahit, tapi Ranggalawe adalah keponakan tercintanya.

Karena sayang ponakan, Lembu Sora menikam Kebo Anabrang sampai mati. Kebo Anabrang dan Ranggalawe sama-sama tewas di Sungai Tambak Beras. Konon,jenazah Ranggalawe dan Kebo Anabrang disucikan, dibakar, kemudian abunya dibuang ke laut.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More