Kisah Pilu Ranggalawe, Dituduh Memberontak dan Akhirnya Terbunuh di Pinggir Sungai

Selasa, 22 November 2022 - 05:05 WIB
Ranggalawe atau Rongolawe tercatat dalam sejarah sebagai salah satu sosok yang punya peran penting dalam masa-masa awal pendirian Kerajaan Majapahit. Foto ilustrasi
JAKARTA - Ranggalawe tercatat dalam sejarah sebagai orang yang punya peran penting dalam masa-masa awal pendirian Kerajaan Majapahit . Dikisahkan, pada 1292, ia bersama ayahanda Arya Wiraraja, Bupati Songeneb di Pulau Madura kala itu, datang membantu Raden Wijaya yang sedang membuka hutan di dekat Sungai Brantas.

Ranggalawe kemudian diberi tugas oleh Raden Wijaya untuk memimpin pembukaan hutan tersebut. Tempat ini menjadi pusat Kerajaan Majapahit.

Pada tahun 1293, terjadi penyerangan terhadap ibu kota Kadiri oleh gabungan pasukan Majapahit dan Mongol. Ranggalawe berada dalam pasukan yang menggempur benteng timur kota Kadiri. Ia berhasil menewaskan pemimpin benteng tersebut yang bernama Sagara Winotan.

Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit. Atas jasa dalam perjuangan meruntuhkan Kediri, Ranggalawe diangkat menjadi Bupati Tuban oleh Raden Wijaya.

Namun, Ranggalawe tidak puas karena merasa ia seharusnya mendapatkan posisi yang lebih tinggi, yaitu rakryan patih. Ranggalawe kesal karena posisi rakryan patih diberikan kepada Nambi yang menurut Ranggalawe tidak punya jasa.



Posisi rakryan patih seharusnya diserahkan kepada Lembu Sora yang dinilainya jauh lebih berjasa daripada Nambi. Lembu Sora, yang merupakan paman Ranggalawe, ternyata tidak sepakat demi mematuhi perintah raja. Lembu Sora kemudian menasihati Ranggalawe agar memohon maaf kepada raja. Namun, Ranggalawe enggan dan memilih pulang ke Tuban.

Karena sikapnya yang tidak puas dengan keputusan Raden Wijaya, Ranggalawe dituduh sebagai pemberontak. Untuk memadamkan pemberontakannya, Raden Wijaya memerintahkan Nambi dan ditemani Kebo Anabrang serta Lembu Sora memimpin pasukan Majapahit menuju Tuban untuk menghukum Ranggalawe.

Mengetahui ada pasukan datang, Ranggalawe segera mempersiapkan diri. Ia kemudian membawa pasukannya untuk mengadang rombongan Nambi di Sungai Tambak Beras.

Maka terjadilah peperangan sengit di Sungai Tambak Beras. Ranggalawe berhasil menikam kuda yang ditunggangi Nambi . Namun Nambi lolos dari kejaran Ranggalawe dan ia selamat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More