Tak Terima Anaknya Ditembak Oknum Polisi, Kasat Reskrim Langkat Dilaporkan ke Polda Sumut

Rabu, 08 Juli 2020 - 19:58 WIB
Tak hanya itu, sekira jam 5 sore, dalam keadaan mata ditutup dan tangan diborgol, Satria ibawa keluar dari Mapolres Langkat dengan mobil.

Saat di perjalanan terus mendapatkan kekerasan fisik oleh oknum polisi sembari dipaksa untuk mengakui tuduhan yang diarahkan padanya.

Berselang satu jam, Rambo dibawa kembali ke Mapolres. "Setelah maghrib, Satria dibawa keluar lagi oleh Kanit Pidum beserta anggotanya dan lalu disuruh menunjukkan

barang bukti, sembari terus dipukuli.

Hingga sekira jam 2 malam, Rambo dikeluarkan dari dalam mobil dengan mata tertutup dan tangan diborgol, terus kaki kanan ditembak," ungkapnya. (BACA JUGA: Lapor Pak Wali ! Jalan Ileng Medan Marelan Masih Kupak-Kapik dan Berlubang)

Mirisnya lagi kalau oknum polisi itu mengancam teman Rambo bernama Billi yang juga diproses agar tidak memberitahukan peristiwa yang mereka alami pada siapapun.

"Kalau keluarga si Rambo dan siapapun bertanya, bilang saja kalau Rambo ditembak karena melawan petugas," beber Roslila menirukan ucapan Billi saat diperitahkan oknum polisi yang tak dikenalnya.

Menurut Roslila perkara yang sedang di jalani anaknya terkesan sangat dipaksakan. Dia berharap, agar hukum bisa ditegakkan dengan seadil-adilnya.

"Kalau oknum polisi nangkap penjahat dalam keadaan sehat, itu sebuah prestasi. Tapi, kalau menangkap orang tak bersalah dalam keadaan sehat lalu dianiaya penuh luka dan ditembak pula itu perlu dievaluasi. Apalagi yang ditangkap ini belum tentu bersalah," ucapnya. (BACA JUGA: Kapal China Simpan Jenazah Seorang WNI di dalam Frezer)

Roslila tidak terima atas kekerasan fisik yang dialami anaknya yang saat ini menderita
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More