Pemuka Agama Papua Sebut Lukas Enembe sedang Menjalani Hukum Tabur Tuai
Minggu, 20 November 2022 - 13:07 WIB
“Mungkin orang di luar tidak tahu bahwa Pak Lukas memang sedang sakit, beliau memang sedang sakit. Dan dengan KPK datang melihat dari dekat, itu betul, jadi ini ada dua sisi yang berbeda. Satu sisi kemanusiaan, beliau sedang sakit jadi mungkin akan menunggu waktu yang tepat untuk diperiksa. Tapi sisi yang lain juga, sebagai anak Tuhan, sebagai pemimpin di Papua, beliau (Lukas) harus menjalani pemeriksaan sebagai bentuk pertanggung jawaban,” kata Pastor Catto.
Ketua Lempeng Papua ini mengakui, menjadi pemimpin di Bumi Cenderawasih ini tidak mudah. Butuh konsentrasi yang sangat luar biasa. Tidak hanya Lukas tetapi juga orang-orang di sekitar Lukas harus bekerja penuh konsentrasi.
“Bukan saja sosok atau pribadi Pak Lukas saja, tapi siapa di pinggir beliau, pembisik-pembisik di sekitar beliau. Banyak pemimpin di negara-negara besar yang jatuh karena pembisik,” sebut Pastor Catto.
Baca: Minibus Rombongan Turis China Tabrak Rumah Warga di Jalan Tabanan Bali.
Kepada Lukas dan para ‘pembisik’nya, Pastor Catto mengimbau untuk senantiasa takut akan Tuhan. Karena orang yang takut akan Tuhan, sudah pasti tidak melakukan korupsi. Tidak akan mengambil apa yang bukan haknya.
“Prinsip Alkitab adalah orang yang takut Tuhan, dia tidak ambil (yang bukan) milik dia. Kan sepuluh Hukum Tuhan bilang, jangan mengingini barang orang, apalagi barang orang banyak, itu tidak boleh. Seorang pemimpin jangan mengambil barang milik orang banyak. Apalagi kepala daerah sudah pasti itu dilarang. Ada janda, duda, yatim piatu yang susah, yang harus ditolong,” imbau Pastor Catto.
Ketua Lempeng Papua ini mengakui, menjadi pemimpin di Bumi Cenderawasih ini tidak mudah. Butuh konsentrasi yang sangat luar biasa. Tidak hanya Lukas tetapi juga orang-orang di sekitar Lukas harus bekerja penuh konsentrasi.
“Bukan saja sosok atau pribadi Pak Lukas saja, tapi siapa di pinggir beliau, pembisik-pembisik di sekitar beliau. Banyak pemimpin di negara-negara besar yang jatuh karena pembisik,” sebut Pastor Catto.
Baca: Minibus Rombongan Turis China Tabrak Rumah Warga di Jalan Tabanan Bali.
Kepada Lukas dan para ‘pembisik’nya, Pastor Catto mengimbau untuk senantiasa takut akan Tuhan. Karena orang yang takut akan Tuhan, sudah pasti tidak melakukan korupsi. Tidak akan mengambil apa yang bukan haknya.
“Prinsip Alkitab adalah orang yang takut Tuhan, dia tidak ambil (yang bukan) milik dia. Kan sepuluh Hukum Tuhan bilang, jangan mengingini barang orang, apalagi barang orang banyak, itu tidak boleh. Seorang pemimpin jangan mengambil barang milik orang banyak. Apalagi kepala daerah sudah pasti itu dilarang. Ada janda, duda, yatim piatu yang susah, yang harus ditolong,” imbau Pastor Catto.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda