2 Polisi Bertaruh Nyawa demi Selamatkan Warga dari Tebasan Parang Orang Gila
Jum'at, 18 November 2022 - 05:30 WIB
BENER MERIAH - Dua anggota polisi di Kabupaten Bener Meriah rela bertaruh nyawa demi menyelamatkan nyawa seorang warga dari amukan parang orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ). Keduanya pun terluka di bagian kepala dan lengan.
Aksi heroik itu terjadi pada kamis sore (17/11/2022) saat kedua anggota Polsek Bandar, Polres Bener Meriah bernama, Aipda Wahidi dan Bripka M. Amin sedang bertugas piket di Mako Polsek Bandar, keduanya pun diminta untuk mengamankan ODGJ yang sedang mengamuk di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Setibanya di lokasi, ODGJ yang dimaksud awalnya menujukkan sikap normal dan dapat diajak berkomunikasi, bahkan salah satu polisi sempat menanyakan ke pelaku, apakah sudah minum obat. Namun saat itu keluarga pelaku memperlihatkan obatnya kepada anggota polisi dan mengatakan akan memberikan nanti.
Saat sedang berbincang-bincang, ODGJ tersebut meminta ijin untuk masuk ke dalam kamarnya, namun saat keluar dari dalam kamar, tak disangka di tangan nya telah memegang sebilah parang dan secara spontan mengayunkan ke arah kakak kandungnya.
Melihat situasi yang mengancam nyawa seseorang, kedua polisi tersebut secara spontan bereaksi untuk mengamankan parang di tangan ODGJ tersebut.
Baca juga: Ulah Begal di Jabar Kian Ganas, Polda Jabar Gencarkan Patroli Malam
Namun nahas sabetan parang ODGJ tersebut mengenai kedua personel yang berupaya menyelamatkan nyawa kakak kandung pelaku.
Akibatnya Bripka M. Amin terkena sabetan parang yang mengakibatkan luka robek di kepala bagian belakang. Sedangkan Aipda Wahidin mengalami luka goresan pada lengan sebelah kiri.
Sementara ODGJ melarikan diri usai melakukan pembacokan tersebut. Hingga kini polisi masih mencari keberadaan orang gila tersebut.
Aksi heroik itu terjadi pada kamis sore (17/11/2022) saat kedua anggota Polsek Bandar, Polres Bener Meriah bernama, Aipda Wahidi dan Bripka M. Amin sedang bertugas piket di Mako Polsek Bandar, keduanya pun diminta untuk mengamankan ODGJ yang sedang mengamuk di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Baca Juga
Setibanya di lokasi, ODGJ yang dimaksud awalnya menujukkan sikap normal dan dapat diajak berkomunikasi, bahkan salah satu polisi sempat menanyakan ke pelaku, apakah sudah minum obat. Namun saat itu keluarga pelaku memperlihatkan obatnya kepada anggota polisi dan mengatakan akan memberikan nanti.
Saat sedang berbincang-bincang, ODGJ tersebut meminta ijin untuk masuk ke dalam kamarnya, namun saat keluar dari dalam kamar, tak disangka di tangan nya telah memegang sebilah parang dan secara spontan mengayunkan ke arah kakak kandungnya.
Melihat situasi yang mengancam nyawa seseorang, kedua polisi tersebut secara spontan bereaksi untuk mengamankan parang di tangan ODGJ tersebut.
Baca juga: Ulah Begal di Jabar Kian Ganas, Polda Jabar Gencarkan Patroli Malam
Namun nahas sabetan parang ODGJ tersebut mengenai kedua personel yang berupaya menyelamatkan nyawa kakak kandung pelaku.
Akibatnya Bripka M. Amin terkena sabetan parang yang mengakibatkan luka robek di kepala bagian belakang. Sedangkan Aipda Wahidin mengalami luka goresan pada lengan sebelah kiri.
Sementara ODGJ melarikan diri usai melakukan pembacokan tersebut. Hingga kini polisi masih mencari keberadaan orang gila tersebut.
(nic)
tulis komentar anda