Realisasi Serapan APBD Asahan Baru Capai 36,8 Persen
Rabu, 08 Juli 2020 - 16:26 WIB
KISARAN - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan , Sumatera Utara, Tahun 2020 baru mencapai 36,8 persen.
Dari ABPD Rp1,7 triliun, serapan anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung baru terealisasi Rp610,7 miliar pada penutupan triwulan kedua.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Asahan, Sri Lusi Masdiani saat dikonfirmasi SINDOnews.com, Selasa (7/7/2020). "Iya. (realisasi serapan APBD) Baru 36,8 persen," ujar Lusi. (BACA JUGA: Selingkuh dengan WIL, Suami Digerebek Istri yang Tengah Hamil 5 Bulan)
Data resmi yang diperoleh dari BPKAD, menyebutkan, realisasi keuangan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp486,4 miliar. Sedangkan Belanja Langsung, yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal, baru mencapai Rp124,3 miliar.
Apabila realisasi anggaran diurutkan berdasarkan tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD), RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran merupakan terendah, yakni 16,05 persen. Terendah kedua, yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) senilai 16,47 persen.
Sedangkan penyerapan anggaran tertinggi oleh Dinas Perikanan, yakni 62,17 persen. Disusul Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai 57,88 persen. Dari 58 OPD, hanya 12 OPD yang telah merealisasikan anggaran 50 persen atau lebih. Selebihnya, masih di bawah 50 persen.
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, rendahnya serapan APBD akibat dampak dari COVID-19. Tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di masing-masing OPD menurun seiring penerapan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). (BACA JUGA: 8 Kali Merampok, Polisi Tembak Pelaku Spesialis Jambret)
"Salah satu kendalanya karena COVID-19. Sejak Maret sampai Mei, banyak ASN yang bekerja dari rumah," kata Rahmat, Rabu (8/7/2020).
Namun saat ini, kata Rahmat, seluruh OPD tengah menyiapkan proses seluruh kegiatan pembangunan yang telah dianggarkan. Hal tersebut telah ditegaskan Bupati Asahan, Surya, kepada seluruh kuasa pengguna anggaran (KPA) menyusul persiapan tatanan kehidupan baru (new nornal).
Dari ABPD Rp1,7 triliun, serapan anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung baru terealisasi Rp610,7 miliar pada penutupan triwulan kedua.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Asahan, Sri Lusi Masdiani saat dikonfirmasi SINDOnews.com, Selasa (7/7/2020). "Iya. (realisasi serapan APBD) Baru 36,8 persen," ujar Lusi. (BACA JUGA: Selingkuh dengan WIL, Suami Digerebek Istri yang Tengah Hamil 5 Bulan)
Data resmi yang diperoleh dari BPKAD, menyebutkan, realisasi keuangan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp486,4 miliar. Sedangkan Belanja Langsung, yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal, baru mencapai Rp124,3 miliar.
Apabila realisasi anggaran diurutkan berdasarkan tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD), RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran merupakan terendah, yakni 16,05 persen. Terendah kedua, yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) senilai 16,47 persen.
Sedangkan penyerapan anggaran tertinggi oleh Dinas Perikanan, yakni 62,17 persen. Disusul Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai 57,88 persen. Dari 58 OPD, hanya 12 OPD yang telah merealisasikan anggaran 50 persen atau lebih. Selebihnya, masih di bawah 50 persen.
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, rendahnya serapan APBD akibat dampak dari COVID-19. Tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di masing-masing OPD menurun seiring penerapan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). (BACA JUGA: 8 Kali Merampok, Polisi Tembak Pelaku Spesialis Jambret)
"Salah satu kendalanya karena COVID-19. Sejak Maret sampai Mei, banyak ASN yang bekerja dari rumah," kata Rahmat, Rabu (8/7/2020).
Namun saat ini, kata Rahmat, seluruh OPD tengah menyiapkan proses seluruh kegiatan pembangunan yang telah dianggarkan. Hal tersebut telah ditegaskan Bupati Asahan, Surya, kepada seluruh kuasa pengguna anggaran (KPA) menyusul persiapan tatanan kehidupan baru (new nornal).
(vit)
tulis komentar anda